SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Sejarah wisata Goa Buniayu yang menarik untuk disimak. Goa Buniayu merupakan salah satu tempat wisata yang ada di Sukabumi. Goa ini memiliki luas sekitar 10 hektare.
Tempat wisata ini memiliki keunikannya tersendiri. Wisata yang memiliki sejarah menarik dan memiliki keindahannya yang tersembunyi ini wajib kalian datangi.
Sejarah Wisata Goa Buniayu
Pencarian awal Goa Buniayu dipimpin oleh speleologist Indonesia Dr. R.K.T. Kho dan tim peneliti Perancis yang dipimpin oleh George Robert pada tahun 1982.
Awalnya Goa Buniayu bernama Goa Siluman dan Goa Cipicung. Kemudian diubah menjadi Goa Buniayu setelah dilakukan penyelidikan oleh Dr. R.K.T Kho, seorang penjelajah Indonesia dan peneliti Perancis.
Goa ini lebih dikenal dengan nama Goa Cipicung karena terletak di kawasan Desa Cipicung, Kerta Angsana, Kecamatan Nyalindung, Cimerang, Purabaya, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Selain itu disebut juga Goa Siluman oleh penjelajah goa.
Sejak Perum Perhutani mengambil alih pengelolaan kawasan tersebut pada 26 Februari 1992, nama goa tersebut diubah menjadi Goa Wana Wisata Buniayu.
Nama Buniayu sendiri diambil dari bahasa Sunda yang terdiri dari kata “Buni” yang berarti “tersembunyi” dan “Ayu” yang berarti “indah”. Oleh karena itu Buniayu berarti “keindahan yang tersembunyi”.
Saat ini telah ditemukan 7 goa yang berada di area Wana Wisata Buniayu, yaitu; Goa Adni, Goa Cipicung, Nyangkut, Tanpa Nama, Karsim, Bibijilan, Kubang Lanang, Idin, Gede, Kole, dan Brisoro.
Sejak tahun 1992, resor ini dioperasikan oleh Perum Perhutani Unit III Jawa Barat (Jawa Barat) dan Banten. Terdapat dua goa di kawasan ini, yaitu Goa Angin (Gua Angin) dan Goa Kerek (Gua Kerek). Goa Angin digunakan untuk wisata minat umum, sedangkan Goa Kerek digunakan untuk wisata khusus.
Itu tadi sejarah wisata Goa Buniayu yang dirangkum dari berbagai sumber, dibalik namanya yang bermakna keindahan tersembunyi ternyata benar-benar tersimpan pesona menawan. Yuk kapan kamu mau wisata ke sini?
Editor : Hikmatul Uyun
Artikel Terkait