17 Tokoh Pahlawan Asal Jawa Barat, Ada Kakek Buyut Nia Dinata hingga Istri Kedua Soekarno

Apriliyanti Kartini/Mg1
Deret tokoh pahlawan asal Jawa Barat. Foto: Kolase

SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Tokoh pahlawan asal Jawa Barat berikut ini wajib kita ketahui berikut ulasan perannya. Dalam daftar tersebut ada kakek buyut artis Nia Dinata hingga istri kedua Soekarno.

Banyak pahlawan asal Jawa Barat yang berperan penting di berbagai bidang, termasuk kemerdekan RI. Mereka berperan langsung  dalam sejarah panjang kemerdekaan Indonesia.

Pahlawan-pahlawan ini mempunyai latar belakang yang berbeda-beda. Namun, secara umum mereka semua memiliki tujuan yang sama untuk menghilangkan kolonialisme di tanah air mereka. 

Tokoh Pahlawan Asal Jawa Barat dan Perannya

1. KH. Abdul Halim

Abdul Halim atau KH. Abdul Halim asal Majalengka (26 Juni 1887 – 7 Mei 1962) adalah  tokoh gerakan nasionalis, tokoh organisasi Islam, dan ulama yang terkenal toleran terhadap perbedaan politik antar agama tradisional. rakyat dan reformis (modernis). Beliau ditetapkan sebagai pahlawan nasional berdasarkan keputusan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono Nomor: 041/TK/Tahun 2008 tanggal 6 November 2008. 

2. KH. Noer Alie

Kyai Haji Noer Alie (15 Juli 1914 – 29 Januari 1992) adalah seorang ulama dan tokoh Sunda yang dianugerahi gelar pahlawan nasional Indonesia melalui Keputusan Presiden: Keppres Nomor 085/TK/2006, tanggal 3 November 2006. 

3. KH. Zaenal Mustofa

KH. Zainal Mustafa lahir di Tasikmalaya, 1899 – meninggal di Jakarta, 28 Oktober 1944. Beliau merupakan salah satu pahlawan nasional Indonesia. Beliau dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Tasikmalaya. Zaenal Mustofa adalah pimpinan sebuah pesantren di Tasikmalaya dan pejuang Muslim pertama di Jawa Barat yang mengorganisir pemberontakan melawan pemerintahan Jepang. 

4. Raden Dewi Sartika


 

Raden Dewi Sartika merupakan salah satu tokoh pahlawan asal Jawa Barat. Ia lahir di Cicalengka, 4 Desember 1884. Sejak kecil ia tertarik dengan dunia pendidikan. Ia juga dikenal dengan sebutan RA Kartini karena perannya dalam perjuangan pembebasan dan pendidikan perempuan di sekitarnya.

5. KH. Anwar Musadad

Prof. KH. Anwar Musaddad (lahir 3 April 1910 di desa Ciledug, Bupati Garut – meninggal 21 Juli 2000 di Garut, umur 91 tahun). Beliau adalah seorang ulama terkemuka di tanah Sunda,  guru besar perbandingan agama dan Kristologi.

6. R. Ayu Lasminingrat

Raden Ayu Lasminingrat adalah seorang pengambil inisiatif kemajuan wanita sunda. Beliau lahir pada 29 Maret 1954 dan meninggal pada 10 April 1948.  Beliau adalah mempunyai cita-cita dan perjuangannya mewujudkan pendidikan untuk kaum perempuan diteruskan oleh kerabatnya.

7. Inggit Garnasih


 

Inggit Garnasih merupakan istri kedua dari Presiden pertama Republik Indonesia yaitu Soekarno. Beliau lahir di Desa Kamasan, Bandung. Inggit Garnasih merupakan sosok pahlawan yang memiliki jasa sangat besar dalam kemerdekaan Indonesia. 

Inggit Garnasih merupakan istri kedua Soekarno.

8. KH. Ahmad Sanusi


 

Ahmad Sanusi juga dikenal sebagai Kiai Haji Ahmad Sanusi atau Ajengan Cantayan atau Ajengan Genteng atau Ajengan Gunungpuyuh (18 September 1889 – 31 Juli 1950). Beliau adalah seorang tokoh Sarekat Islam dan pendiri Al-Ittahadiyatul Islamiyah (AII), sebuah organisasi yang beroperasi di bidang pendidikan, ekonomi, dan kemasyarakatan.

Ketika Jepang mulai berkuasa, AII dibubarkan dan  diam-diam ia mendirikan Komunitas Muslim Indonesia (PUII). Beliau juga merupakan pendiri Pondok Pesantren Syamsul Ulum Sukabumi. 

Selain itu, Kiai Sanusi  pernah menjadi anggota Badan Penyelidik Upaya Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tahun 1945. Ia dinyatakan sebagai pahlawan nasional pada tahun 2022.

9. Ir. H. Juanda Kartawijaya

Ir. H. Juanda Kartawijaya adalah pahlawan yang lahir di Tasikmalaya pada tanggal 14 Januari 1911. Di masa mudanya, Ir. H. Djuanda,  aktif terlibat dalam organisasi non-politik, khususnya Muhammadiyah dan Paguyuban Sunda. 

Di pemerintahan Indonesia, beliau  menjabat sebagai Perdana Menteri Indonesia ke-10 dan Menteri Keuangan pada kabinet kerja pertama. Ia merupakan tokoh penting dalam Deklarasi Djuanda. Deklarasi yang dibuat pada tanggal 13 Desember 1957. Isi  deklarasi tersebut adalah bahwa laut Indonesia  termasuk laut di sekitar, di antara, dan di dalam kepulauan  Indonesia merupakan wilayah kesatuan Republik Indonesia. 

Hingga  akhirnya deklarasi tersebut diresmikan dalam undang-undang no. 4/PRP/1960 tentang perairan Indonesia. Atas jasanya, berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 244 Tahun 1963, Ir. H. Djuanda Kartawidjaja dinyatakan sebagai pahlawan nasional.

10. R. Otto Iskandardinata


 
 
Otto Iskandardinata adalah salah satu tokoh pahlawan asal Jawa Barat yang dijuluki Si Jalak Harupat ini lahir di Bojongsoang pada 31 Maret 1897. Ia menjabat sebagai Wakil Presiden Budi Utomo cabang Bandung pada periode 1921-1924. 

Kemudian pada tahun 1924 menjabat sebagai wakil presiden cabang Budi Utomo di Pekalongan. Otto Iskandardinata turut membantu membangun kemerdekaan Indonesia. 

Ia bergabung sebagai anggota BPUPKI dan PPKI. Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri pada Kabinet Kerja I. Berkat jasanya, Otto Iskandardinata dinobatkan sebagai pahlawan nasional berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 088/TK/tahun 1973,  6 November 1973 .

Otto Iskandardinata juga merupakan kakek buyut artis Nia Dinata

11. Laksana Laut R.D. Eddy Martadinata

Laksamana TNI Anumerta Raden Eddy Martadinata adalah salah satu pahlawan yang berasal dari Jawa Barat. Beliau lahir pada 29 Maret 1921 di Lengkong Besar, Kota Bandung. 

Dalam Kemerdekaan Indonesia beliau berperan sebagai petugas untuk membendung tentara Amerika Serikat ke Jawa Barat lewat jalur laut. R.D Eddy Martadinata juga menjadi salah satu tokoh yang berhasil menyelesaikan konflik internal di lingkungan Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) ketika muncul dua pemimpin.

12. Mohammad Toha

Mohammad Toha lahir di desa Suniaraja, Bandung pada tahun 1927. Ia adalah komandan Front Populer Indonesia. Namanya dikenal sebagai pendekar yang  menghancurkan gudang amunisi Tentara Sekutu pada Peristiwa Bandung Lautan Api. Untuk mengenang jasanya, namanya diabadikan di salah satu jalan kota Bandung yang diberi nama Jalan Mohammad Toha.

13. Ki Bagus Rangin

Bagus Rangin adalah seorang tokoh  Bantarjati, Majalengka (diperkirakan lahir sekitar tahun 1761), merupakan tokoh sejarah dan pahlawan yang melakukan protes dan memimpin pemberontakan melawan Belanda pada Perang Cirebon tahun 1805-1812.

14. Nyi Raden Rachmatulhadiah Poeradiredja

Emma Poeradiredja atau Raden Rachmatulhadia Poeradiredja (13 Agustus 1902 – 19 April 1976) adalah salah satu pejuang dan tokoh gerakan perempuan Sunda pada tahun 1805-1812.

15. Raden Siti Jaenab

Raden Siti Jenab atau nama lengkap Nyi Rd. Siti Djenab Djatradidjaja adalah salah satu tokoh pahlawan asal Jawa Barat (lahir tahun 1890 dan meninggal tahun 1951). Beliau merupakan tokoh perempuan dalam dunia pendidikan  Cianjur. 

Atas kontribusinya dalam dunia pendidikan dan kemajuan perempuan, Raden Siti Jenab dinobatkan sebagai pahlawan nasional oleh Profesor Nina Herlina Lubis, pakar sejarah Jawa Barat, berkoordinasi dengan Lutfi Yondri dari Dewan Cagar Budaya Barat, 14 Februari , 2018. Usulan tersebut disambut baik oleh Wakil Bupati Cianjur Herman Suherman, dan sejumlah tokoh sejarah, budaya, dan seni Cianjur.

16. Iwa Koesoema Soemantri

Prof. R.Iwa Koesoemasoemantri, S.H. atau Iwa Kusumasumantri (31 Mei 1899 – 27 November 1971) atau Iwa Kusumasumantri (dieja Soewandi), adalah seorang politikus Indonesia. Setelah kembali ke Indonesia, ia membuktikan dirinya sebagai seorang pengacara,  seorang nasionalis dan kemudian menjadi pembela hak-hak pekerja. Di tahun 2002 Iwa dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia.

17. Achmad Soebardjo

Bapak Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo dilahirkan di Teluk Jambe, Karawang (23 Maret 1896 – 15 Desember 1978) adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia, diplomat dan pahlawan nasional. Ia merupakan menteri luar negeri pertama di Indonesia.  Achmad Soebardjo menyandang gelar Meester in de Rechten, gelar yang diperolehnya dari Universitas Leiden Belanda pada tahun 1933.

Itulah tadi ulasan seputar tokoh pahlawan asal Jawa Barat dan perannya yang perlu kamu ketahui. Semoga Bermanfaat!

 

Editor : Hikmatul Uyun

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network