Profil dan Biodata Ucu Agustin, Jurnalis dan Pembuat Film asal Sukabumi Raih Banyak Penghargaan

Apriliyanti Kartini/Mg1
Profil dan biodata Ucu Agustin. Foto: Istimewa

SUKABUMI, iNewsSukabumi.id -  Profil dan Biodata Ucu Agustin adalah seorang jurnalis, pembuat film dokumenter kelahiran Sukabumi yang memiliki kisah menarik dalam perjalanan karirnya.

Sukabumi diketahui banyak melahirkan seniman - seniman berprestasi, salah satunya Ucu Agustin. Kisahnya yang inspiratif membuat penasaran akan sosoknya. 

Profil dan Biodata Ucu Agustin

Ucu Agustin adalah seorang jurnalis, penulis dan pembuat film dokumenter asal Indonesia. Ucu lahir di Sukabumi  pada 19 Agustus 1976.

Saat pertama kali pulang kampung dalam perjalanannya ke Sukabumi, Ucu mengetahui banyak perempuan di Sukabumi yang menjadi istri simpanan.

Fakta tersebut membuat Ucu Agustin yang saat itu duduk di bangku kelas 3 Madrasah Tsanawiyah mempertanyakan banyak hal dan kemudian pertanyaan tersebut menjadi alasan ketertarikannya pada dunia jurnalistik.

Setelah lulus SMA, Ucu Agustin melanjutkan studi S1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Psca lulus sarjana, Ucu kemudian bekerja di salah satu media cetak.

Perjalanan Karir Ucu Agustin 

Ucu mulai menulis untuk surat kabar sejak menginjak semester 6 di kampusnya.

Setelah lulus S1, Ucu menjadi kontributor Majalah Berita Pantau, kemudian bergabung dengan kantor berita Radio 68H. Ia pun menjadi penulis  INGO yang bekerja di bidang transformasi konflik sekaligus menulis artikel. Dari menulis di media cetak, Ucu beralih ke pembuatan film dokumenter karena merasa terbatas dalam memberitakan berita.

Terbatasnya jumlah halaman tertulis dan terbatasnya durasi laporan radio (hanya didengarkan sekali dalam satu waktu) membuat perjalanan menjadi sulit dan tidak mungkin untuk mengeksplorasi suatu isu secara mendalam, terutama yang menjadi perhatian semua orang.

Melalui media audiovisual dan  dokumenter, Ucu Agustin ingin mengajak masyarakat turun langsung ke lapangan dan melihat langsung apa yang terjadi.

Film dokumenter pertamanya, Death in Jakarta, dibuat pada tahun 2005 dengan dukungan finansial dari Festival Film Internasional Jakarta.

Menurut media Indonesia, Ucu dianggap sebagai "salah satu pembuat film dokumenter terbaik di Indonesia" yang sering memasukkan isu-isu sosial ke dalam karyanya.

Salah satu karya terbaiknya berjudul Ragat'e Anak pun diputar di Festival Film Internasional Berlin tahun 2009. Film dokumeter berikutnya, berjudul Konspirasi Hening atau "Conspiracy Of Silence" yang turur diproduseri Nia Dinata 

Pada tahun 2011, Ucu Agustin bekerja sama lagi dengan Nia Dinata dalam film Batik: Our Love Story, sebuah film dokumenter tentang batik

Ucu juga pernah bermain dalam film yaitu 9808 Antologi 10 Tahun Reformasi Indonesia.

Penghargaan yang Diraih Ucu Agustin

Ika Krismantari, penulis The Jakarta Post menyebut, Ucu merupakan salah satu pembuat film dokumenter terbaik di Indonesia.

Ucu merupakan salah satu pemenang lomba penulisan naskah yang diadakan di Jakarta International Film Festival  tahun 2005, sehingga ia mampu menyutradarai Death in Jakarta.

Demikian informasi tentang profil dan biodata Ucu Agustin, jurnalis sekaligus pembuat film kelahiran Sukabumi lengkap perjalanan karir hingga penghargaan yang diraihnya. Semoga menginspirasi!

 

Editor : Hikmatul Uyun

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network