AMMAN, iNewsSukabumi.id - Dead Sea atau Laut Mati, adalah salah satu destinasi wisata di Yordania yang populer, menawarkan pengalaman unik bagi para pengunjungnya. Laut Mati dikenal sebagai perairan yang tidak mendukung kehidupan karena konsentrasi garamnya yang sangat tinggi, membuat objek dapat mengapung di permukaannya.
iNews.id berkesempatan untuk berenang dan mandi lumpur di Laut Mati bersama rombongan Fam Trip Astindo ke Yordania awal Maret 2024.
Saat berenang di Laut Mati, sensasi unik terasa karena airnya memiliki densitas yang tinggi akibat kandungan garam yang tinggi pula. Hal ini membuat tubuh menjadi sangat ringan dan mengapung di permukaan air. Sensasi melayang tanpa usaha ini seringkali menyenangkan dan menenangkan bagi banyak orang, menjadi salah satu daya tarik utama dari kunjungan ke Laut Mati.
Laut Mati adalah danau garam yang berbatasan dengan Yordania di sebelah timur dan Tepi Barat Palestina serta Israel di sebelah barat. Foto berenang di laut mati. iNews.id/SM Said
Selain sensasi yang unik, air Laut Mati juga terkenal karena kaya akan mineral yang diyakini memiliki manfaat kesehatan bagi kulit dan tubuh manusia. Berendam di Laut Mati diyakini dapat membantu dalam penyembuhan peradangan kulit, mengurangi gejala psoriasis, membersihkan pori-pori, mengurangi jerawat, meningkatkan elastisitas kulit, dan menghilangkan bekas luka.
Selain airnya, lumpur Laut Mati juga dipercaya memiliki manfaat kesehatan yang serupa. Banyak orang yang mengunjungi Laut Mati mengoleskan lumpur langsung ke tubuh mereka untuk menjaga kesehatan kulit, karena lumpur tersebut kaya akan garam dan mineral yang baik untuk kulit.
Tradisi ini bahkan telah menjadi rahasia perawatan kecantikan bagi banyak tokoh bersejarah, seperti Solomon, Cleopatra, dan Herodes.
Para wisatawan dapat mengakses Laut Mati melalui hotel-hotel yang berada di sepanjang pesisir Yordania, salah satunya adalah Crown Plaza. Selain berenang dan merendam di Laut Mati, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan matahari terbit dan terbenam yang spektakuler di sana.
Editor : Suriya Mohamad Said
Artikel Terkait