JAKARTA, iNewsSukabumi.id-Pakar IT, Roy Suryo mengaku mendapatkan dugaan intimidasi saat membeberkan isu ijazah palsu Jokowi, baik di media sosial maupun di dunia nyata. Namun, dia pun enggan menanggapi intimidasi yang dialaminya tersebut.
"Sebenarnya banyak yang terjadi ya, termasuk yang saya alami, baik yang itu nyata maupun yang seperti fisik dialami Dr Rismon dengan kendaraannya," ujarnya pada iNews.id, Rabu (30/1/2025).
Menurutnya, dia hanya menganggapnya seperti angin lalu saja lantaran saat orang bekerja dengan tangan kotor, bakal sulit membersihkannya. Pastinya, saat ada yang melaporkannya ke polisi berkaitan ijazah Jokowi yang diungkapnya itu, dia pun siap menghadapinya secara fair.
"Saya sempat ngalami, tapi saya memilih untuk sudah lah biarkan saja gak apa-apa, kalau orang bekerja dengan tangan kotor ya dia akan sulit membersihkan tangannya, jadi artinya biarkan saja. Saya dan ketiga sahabat, Pak Rizal Fadillah, Dr Rismon, dan dr Tifa, kami menyatakan tetap akan terus berjalan dan apapun yang terjadi kita akan hadapi," timpalnya.
Dia menambahkan, persoalan ijazah Jokowi harus diselesaikan agar tak ada preseden buruk di Indonesia ini, terlebih berkaitan kepala negara. Tak hanya ijazah, skripsinya pun dianggap abal-abal lantaran tak memiliki lembar pengesahan, tandatangan dosen penguji, dan tanggal pengujian.
"Kalaupun ijazah apapun yang akan ditunjukkan, kalau skripsinya yang ada di UGM seperti itu, berarti memang palsu, gitu. Karena skripsinya abal-abal, skripsinya tidak ada lembar pengesahan, tidak ada tanda tangan dosen penguji, tidak ada tanggal pengujian, bahkan dibuat dengan times new roman yang bukan zamannya, ada juga tulisan yang salah, nama dosen pengujinya berbeda, jadi menurut saya itu aneh sekali," tandasnya.
Editor : Suriya Mohamad Said
Artikel Terkait