BANDUNG, iNewsSukabumi.id – Maruarar Sirait Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), menyatakan komitmennya untuk berinvestasi sebesar Rp100 miliar ke Persib Bandung. Investasi ini, menurutnya, bukan keputusan spontan, melainkan hasil pertimbangan strategis yang matang.
Pria yang akrab disapa Ara tersebut menilai Persib Bandung sebagai klub yang layak untuk dijadikan mitra investasi karena prestasi dan basis pendukung yang kuat.
“Pernah sekali Bali United juara saat pandemi Covid-19. Tapi setelah itu? Hanya Persib yang mampu konsisten. Jadi bagus gak? Ya bagus,” ungkapnya dalam konferensi pers di Bandung, Selasa (3/6/2025).
Ara mengungkapkan bahwa jumlah pendukung Persib sangat signifikan, mencapai sedikitnya 15 juta orang, dan berpotensi meningkat jauh lebih besar.
“Apalagi jika nanti dikelola dan diadministrasikan dengan maksimal, potensi jumlah suporter dari masyarakat Jawa Barat bisa mencapai 50 juta orang. Itu belum termasuk fans dari luar Jabar,” ujarnya optimistis.
Kepercayaan Ara terhadap manajemen Persib juga menjadi faktor utama. Ia menyoroti kepemimpinan Glenn Sugita, Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), yang dianggapnya profesional dan berpengalaman.
“Beliau biasa mengelola dana ratusan triliun. Dan Persib tidak pernah terlambat membayar gaji pemain. Sponsornya juga sangat banyak. Artinya, manajemen keuangannya sangat solid,” tambahnya.
Selain faktor rasional, keputusan ini juga dipengaruhi oleh kedekatan emosional Ara dengan Bandung. Ia menuturkan bahwa kedua anaknya lahir di kota ini, dan ia sendiri adalah alumnus Universitas Katolik Parahyangan.
“Saya pernah kuliah di Unpar, jadi saya memiliki kedekatan khusus dengan Bandung. Kota ini selalu punya tempat spesial di hati saya,” katanya.
Lebih lanjut, Ara menyatakan bahwa dana Rp100 miliar telah disiapkan untuk masuk ke struktur kepemilikan saham Persib, terutama jika klub membuka peluang melalui Initial Public Offering (IPO).
“Begitu IPO dibuka, saya langsung masuk. Kalau lebih cepat, saya akan masuk lebih cepat. Semua tergantung keputusan Pak Glenn. Yang pasti dananya sudah saya siapkan,” tegasnya.
Sebagai pejabat publik, Ara juga menegaskan bahwa seluruh investasinya tercatat resmi dan transparan melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
“Silakan cek LHKPN saya. Sebagian besar aset saya memang dalam bentuk saham. Jadi saya hanya perlu memindahkan dana ke instrumen yang tepat,” jelasnya.
Ara memandang investasinya bukan sekadar penempatan dana, tetapi juga bentuk dukungan untuk penguatan industri olahraga nasional.
Ia percaya bahwa dengan kombinasi antara prestasi, dukungan suporter, dan manajemen profesional, Persib Bandung sangat layak menjadi destinasi investasi kelas atas.
Editor : Suriya Mohamad Said
Artikel Terkait