Kader Minta DPP PPP Beri Sanksi Zainul, Dinilai Langgar AD/ART dan Cederai Marwah Partai di Malaysia
Menurut Aswal, tindakan tersebut menunjukkan ketidakloyalan terhadap organisasi dan telah menimbulkan keresahan di kalangan kader serta simpatisan PPP di Malaysia.
“PPP bukan milik perorangan. Jangan jadikan partai sebagai kendaraan pribadi untuk kepentingan politik jangka pendek. Itu perilaku yang menggerus kepercayaan kader dan mencoreng marwah partai,” katanya.
Aswal pun mendesak agar DPP PPP tidak ragu memberikan sanksi tegas, mulai dari Surat Peringatan (SP) hingga pemecatan, bagi kader yang terbukti melanggar disiplin partai.
“PPP harus bersih dari perilaku manipulatif dan ego sektoral. Jika dibiarkan, publik akan menilai PPP kehilangan wibawa. DPP harus bertindak tegas dan jangan sampai organisasi ini dikendalikan oleh orang-orang yang justru melemahkan semangat perjuangan partai,” tegasnya.
Ia menambahkan, kondisi internal PPP di Malaysia kini membutuhkan pembenahan serius agar partai kembali solid dan fokus memperkuat basis di kalangan diaspora Indonesia.
“Kami tidak ingin PPP di Malaysia hancur karena ulah segelintir orang yang haus posisi. DPP PPP harus hadir dan menegakkan disiplin partai,” pungkas Aswal.
Editor : Suriya Mohamad Said
Artikel Terkait
