JAKARTA, iNewsSukabumi.id – PT Asuransi MSIG Indonesia (MSIG Indonesia) menyerahkan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat terdampak banjir bandang di Aceh dan Sumatera Utara. Donasi diserahkan secara simbolis oleh Presiden Direktur MSIG Indonesia Shikato Takeuchi bersama Wakil Presiden Direktur Bernardus Wanandi, untuk disalurkan melalui Save the Children Indonesia saat perayaan hari jadinya yang ke-50 pada 5 Desember 2025.
Bantuan tersebut diproyeksikan menjangkau sekitar 600 penerima manfaat, termasuk 150 anak. Dukungan yang diberikan mencakup 100 paket hygiene kit, penyediaan akses air bersih dan sistem torrent di enam lokasi, serta pendirian dua Child-Friendly Spaces lengkap dengan kegiatan dukungan psikososial.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan MSIG Indonesia dalam mendukung pemulihan dan kesejahteraan masyarakat pascabencana.
Sementara perayaan hari jadi ini menjadi momentum penting perjalanan MSIG Indonesia dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat, mendukung dunia usaha, serta berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Mengusung tema “Golden Journey with Gratitude”, acara tersebut dihadiri oleh para klien dan mitra bisnis, perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kedutaan Besar Jepang, serta jajaran pimpinan MS&AD Insurance Group.
Acara dibuka dengan sambutan dari President and CEO Mitsui Sumitomo Insurance Co., Ltd. Jepang, Shinichiro Funabiki. Sambutan juga disampaikan oleh Chargé d’Affaires ad interim Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia, Mitsuru Myochin, serta Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono.
Didirikan pada 1975, MSIG Indonesia telah berkembang menjadi penyedia layanan asuransi bagi segmen korporasi, UKM, hingga individu di berbagai wilayah Indonesia. Perusahaan terus menghadirkan solusi perlindungan finansial untuk memperkuat ketahanan masyarakat.
“Seiring dengan terus majunya Indonesia, fokus kami tetap menyediakan perlindungan yang benar-benar menjawab kebutuhan nasabah dan komunitas,” ujar Shikato Takeuchi.
Ia menegaskan, pencapaian 50 tahun merupakan wujud kepercayaan publik sekaligus komitmen perusahaan terhadap pertumbuhan berkelanjutan Indonesia.
Sementara itu, Ogi Prastomiyono menilai MSIG Indonesia telah menunjukkan peran strategisnya dalam pembangunan industri asuransi nasional selama lima dekade terakhir.
MSIG Indonesia merupakan bagian dari MS&AD Insurance Group, salah satu grup asuransi umum terbesar di dunia, yang mengombinasikan keahlian global Mitsui Sumitomo Insurance Company, Limited dengan pemahaman lokal yang kuat.
Perayaan ini juga menyoroti arah strategis Grup ke depan. MS&AD Insurance Group Holdings, Inc. mengumumkan rencana penggabungan dua anak usaha intinya, yakni Mitsui Sumitomo Insurance Co., Ltd. dan Aioi Nissay Dowa Insurance Co., Ltd., yang ditargetkan efektif pada April 2027.
Pasca penggabungan, grup akan mengadopsi identitas merek global baru, MSIG – Mitsui Sumitomo Insurance Group.
“MSIG berupaya berkontribusi bagi masa depan Indonesia melalui pengembangan asuransi untuk proyek energi terbarukan serta menghadirkan produk dan layanan inovatif berbasis teknologi digital,” ujar Shinichiro Funabiki.
Di luar bisnis inti, MSIG Indonesia konsisten menjalankan berbagai inisiatif keberlanjutan. Sejak 2023, perusahaan menanam sedikitnya 5.000 pohon mangrove setiap tahun guna mendukung ketahanan wilayah pesisir.
MSIG Indonesia juga aktif mendukung pendidikan dasar di Paliyan, Gunung Kidul, Yogyakarta sejak 2005 melalui Paliyan Reforestation Project. Program ini kini menjangkau 12 sekolah per tahun dan memberi manfaat bagi lebih dari 1.000 siswa.
Selain itu, perusahaan menyelenggarakan Biodiversity Fun Class sejak 2019 untuk meningkatkan kesadaran pelestarian keanekaragaman hayati bagi siswa sekolah dasar di wilayah Jakarta–Tangerang. MSIG Indonesia juga mendorong literasi asuransi dan keuangan melalui seminar tahunan bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi.
Berbagai inisiatif tersebut menegaskan komitmen MSIG Indonesia dalam mendukung pelestarian lingkungan serta pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.
Editor : Suriya Mohamad Said
Artikel Terkait
