SUKABUMI, iNews.id — Bergenre dari horor sampai bertema superhero film Indonesia berikut ini go international. Film-film tersebut juga berjaya di sejumlah festival film dunia. Indonesia sendiri memiliki banyak film bagus dengan genre yang beraneka ragam, misalnya film horor, aksi, komedi, dan lainnya. Bahkan di antaranya sukses go international .
Selain go internasional, sederet film Indonesia juga memperoleh sambutan yang positif dan bahkan sukses menyabet penghargaan internasional.
Lantas apa saja film Indonesia yang berhasil go international? Dikutip dari berbagai sumber, berikut ulasannya.
1. The Raid (2011)
Film Indonesia go international yang pertama ada The Raid. Film yang dibintangi Iko Uwais, Joe Taslim, dan Yayan Ruhian ini memiliki judul asli Serbuan Maut. Film aksi dan thriller ini digarap sutradara asal Wales, Gareth Evans. The Raid mengisahkan tentang seorang anggota Brimob bernama Rama yang bertugas memimpin penyerbuan ke sebuah apartemen yang diduga menjadi sarang gembong narkoba. Namun tidak disangka, para penghuni apartemen adalah preman-preman yang sangat kompeten dan berhasil menghabisi para anggota polisi satu-persatu. Menariknya film ini sempat tayang di berbagai festival film international seperti TIFF, dan SXSW. Film ini sukses menaikkan nama Indonesia, dan pada akhirnya melahirkan sekuel The Raid 2: Berandal.
2. Pengabdi Setan
Film Indonesia go international selanjutnya, Pengabdi Setan. Film besutan sutradara Joko Anwar ini dibintangi Tara Basro dan Bront Palarae. Pengabdi Setan merupakan soft-reboot dan prekuel film Pengabdi Setan terdahulu, yang mengisahkan Rini dan keluarganya harus tinggal di rumah neneknya dan dihantui sosok sang ibu yang meninggal karena penyakit misterius. Setelah bertemu dengan kawan lama sang nenek, akhirnya terungkap bahwa sang ibu pernah bergabung dengan sebuah sekte pemuja setan agar bisa dikaruniai anak dan berjanji akan mengorbankan anak termudanya kepada sang iblis. Film ini sudah go internasional melalui berbagai festival film dan memenangkan berbagai nominasi di Overlook Film Festival, Popcorn Frights Film Festival, dan Toronto After Dark Film Festival.
3. Gundala
Film Indonesia go international yang ketiga adalah Gundala. Film superhero yang sukses go internasional ini juga disutradarai Joko Anwar. Diadaptasi dari komik pahlawan super Indonesia, Gundala dibintangi Abimana Aryasatya. Dikisahkan Gundala adalah seorang yatim piatu yang bernama Sancaka. Suatu hari, Sancaka tidak sengaja terjebak dalam perseteruan antara preman dan pedagang pasar, yang membuatnya harus jadi sosok pahlawan bagi warga tertindas. Dia mendapatkan kekuatan misterius setelah tersambar petir, dan membuatnya jadi sosok superhero yang mengancam bisnis salah satu sosok keji dunia gelap yang bernama Pengkor. Film Gundala ini pertama rilis pada Agustus 2019 di Indonesia dan diakuisisi Premiere Entertainment Group. Pertengahan 2020, Well Go USA Entertainment menjadi distributor resmi film Gundala di Amerika dan merilis film tersebut dalam bentuk DVD dan Blu-Ray.
4. Ave Maryam
Film Indonesia go international keempat, Ave Maryam. Film ini menceritakan hubungan terlarang antara suster dan pastor yang dperankan Maudy Koesnaedi dan Chicco Jerikho. Film ini disutradarai, diproduksi, dan ditulis oleh Ertanto Robby Soediskam. Ave Maryam kali pertama tayang di Festival Film International Hanoi 2018, kemudian Festival Film Asia Hong Kong 2018, dan Festival Film International Capetown 2018.
5. Turah
Film Indonesia go international terakhir dalam daftar ini adalah Turah. Film ini menceritakan tentang kehidupan masyarakat Kampung Tirang di Kota Tegal yang mengalami isolasi selama bertahun-tahun yang kemudian memunculkan berbagai masalah. Disutradarai Wicaksono Wisnu Legowo dan diproduseri oleh Ifa Isfansyah, Turah dibintangi sejumlah pemeran seperti Ubaidillah, Slamet Ambari, Yono Daryono, Rudi Iteng, Firman Hadi, Bontot Sukandar, dan Narti Diono. Baca juga: Aktivitas Masyarakat Kembali Bergeliat, Sejumlah Rumah Makan di Singapura Sempat Kewalahan Film ini berhasil memenangkan penghargaan Asian Feature Film Special Mention di Singapore International Film Festival dan sempat tayang di ACMI Cinema Federation Square Melbourne, Australia.
Editor : Eka L. Prasetya
Artikel Terkait