SUKABUMI, iNewsSukabumi.id- Tiga korban tewas tanah longsor setinggi 7 meter di Kampung Cileutik RT, dimakamkan di TPU Kampung Cidalem, Desa Sukamulya Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, pada Selasa (25/10/2022). Keluarga korban longsor Caringin Sukabumi berharap korban tewas dimasukkan meninggal dalam keadaan syahid.
Orang tua korban Bayu (7), Ujang Dadan mengatakan, pada saat kejadian dirinya sedang tidak bersama dengan korban karena tidak tinggal satu rumah dengan Bayu.
"Kita kan pisah (bercerai), Bayu memilih tinggal sama neneknya dan sekolah kelas II SD. Sementara ibunya kerja di luar kota. Semoga diberikan terbaik keadaan syahid dan tenang dialamnya," ujar Ujang Dadan kepada MNC Portal Indonesia, usai pemakaman.
Ujang Dadan menjelaskan, dirinya mengetahui adanya tanah longsor yang menimpa rumah mertuanya Maman (60) dan Mumu (57) pada sore hari sehingga ia langsung bergegas menuju lokasi kejadian.
"Ketika saya datang, material longsor sudah menimbun rumah ibu dan bapak mertua saya. Saya berharap ada keajaiban anak saya bisa selamat. Namun melihat kondisinya tertutup saya hanya bisa pasrah," ujar Ujang Dadan.
Sementara itu satu peleton polisi dari Samapta Polres Sukabumi diterjunkan Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah untuk mengevakuasi material longsoran yang menimbun 2 rumah yang menjadi korban longsor tersebut.
Selain itu material lain berupa tanah, lumpur dan batang pohon yang menutupi jalan raya, menghambat arus lalu lintas warga setempat juga dibersihkan oleh puluhan anggota polisi yang dipimpin langsung Kasat Samapta Polres Sukabumi AKP Roni Heriyanto.
Kasi Humas Polres Sukabumi, Ipda Aah Saepul Rohman mengatakan sebanyak satu peleton anggota Polres Sukabumi pagi ini sudah di lokasi bergabung dengan TNI, BPBD Kabupaten Sukabumi, Damkar, PMI dan berbagai unsur terkait lainnya juga masyarakat, melaksanakan evakuasi terutama material longsor yang harus segera dibersihkan.
"Tadi malam (Minggu malam), personil Sat Samapta Polres Sukabumi dipimpin Kasatnya meluncur ke lokasi bencana dan sejak pagi sudah melakukan kegiatan evakuasi material longsor bersama unsur terkait lainya," ujar Aah.
Lebih lanjut Aah mengatakan bahwa anggota Satuan Samapta tersebut dilengkapi dengan berbagai alat penanganan bencana seperti alat pemotong batang kayu, dan akan berada di lokasi sampai kegiatan evakuasi material longsor selesai dibersihkan.
Editor : Suriya Mohamad Said