get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Sukabumi Berkekuatan M4,9 Bikin Kaget Warga Cibeureum hingga Palabuhanratu  

Terdampak Gempa Banten M5,2, Plafon Sekolah di Sukabumi Ambruk Menimpa Murid

Selasa, 07 Februari 2023 | 17:12 WIB
header img
Sejumlah plafon SD SDN Cisalimar di Kampung Cisalimar RT 003/009, Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi ambruk pada Selasa (7/2/2023) sekira pukul 07.35 WIB. Foto iNews/Dharmawan Hadi

SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Gempa Banten berkekuatan M5,2 juga berdampak terhadap sejumlah bangunan di Kabupaten Sukabumi. Dimana sebanyak dua ruang kelas dan satu ruang guru SDN Cisalimar plafonnya rusak akibat Gempa Banten M5,2. Plafon bangunan sekolah di tersebut ambruk menimpa Murid. Ambruknya plafon bangunan tersebut terjadi di Kampung Cisalimar RT 003/009, Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, pada Selasa (7/2/2023) sekira pukul 07.35 WIB.

Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengatakan, bangunan SDN Cisalimar yang mengalami rusak ringan yaitu ruangan kelas 2, kelas 3, dan ruang kantor.

"Kerusakan ringan terjadi pada bagian plafon dua ruang kelas tersebut dengan jumlah siswa yang berada di ruangan kelas pada saat itu sebanyak 65 orang," ujar Daeng kepada iNews.id.

Akibat ambruknya plafon tersebut, lanjut Daeng, satu orang murid kelas 2 bernama Novia (8) mengalami luka ringan akibat tertimpa asbes yang berasal dari reruntuhan plafon atap bangunan yang rusak diguncang gempa. 

"Penanganan awal, para relawan dan guru-guru membersihkan puing-puing yang berserakan dan memberikan pertolongan awal pada murid yang mengalami luka ringan di bagian kaki sebelah kiri," ungkap Daeng.

Sementara itu Kepala Kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung, Teguh Rahayu menjelaskan, gempa tektonik berkekuatan M5,2 tersebut, episenternya terletak pada koordinat 7,40° LS ; 105,90° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 65 km BaratDaya Bayah, Banten pada kedalaman 41 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia," ujar Teguh dalam keterangan tertulisnya.

Lebih lanjut Teguh mengatakan, getaran dari gempa bumi tersebut dirasakan di daerah Bayah, Banjarsari, dan Tamanjaya dengan skala intensitas III-IV MMI. Untuk daerah Serang, Pandenglang, Panggarangan, Malingping, Ciptagetar, Cikeusik, Labuan, Tangerang, Panimbang dan Cinangka dengan skala intensitas III MMI. 

"Untuk daerah Tangerang Selatan, Bogor, Sukabumi, Tangerang, Cianjur dan Bandung Barat dengan skala intensitas II-III MMI. Dan daerah Jakarta, Depok, Cibubur dengan skala intensitas II MMI. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," tandas Teguh.
 

Editor : Suriya Mohamad Said

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut