RIYADH, iNewsSukabumi.id — Umat Islam di Arab Saudi akan mulai menjalankan ibadah puasa Ramadhan 2023 pada Kamis, 23 Maret 2023 atau 1 Ramadhan 1444 Hijriah setelah memastikan tidak terlihatnya bulan sabit pada Selasa malam.
Saudi Press Agency (SPA) melaporkan, Royal Court dalam sebuah pernyataan yang mengutip keputusan Mahkamah Agung Saudi menjelaskan, bulan Ramadhan akan dimulai pada Kamis setelah menyelesaikan 30 hari Syaban
Departemen Bulan Sabit di Mahkamah Agung, yang mengadakan sesinya pada Selasa malam, mengatakan bahwa penampakan bulan Ramadhan belum disaksikan oleh siapa pun dan oleh karena itu hari Rabu akan menjadi hari ke-30 bulan Syaban. Hari Kamis akan menjadi hari pertama bulan suci Ramadhan.
Melansir laman Saudi Gazette Mahkamah Agung mengucapkan selamat kepada Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman, Putra Mahkota dan Perdana Menteri Mohammed bin Salman, serta semua warga negara, dan ekspatriat di Kerajaan dan semua Muslim pada kedatangan bulan suci Ramadhan.
Observatorium astronomi Saudi, selain lusinan teleskop dan ratusan orang yang tertarik pada astronomi, tidak dapat melihat bulan sabit meskipun mereka telah melakukan semua persiapan untuk mencari bulan baru Ramadhan.
Mahkamah Agung pada hari Minggu telah meminta semua Muslim di Kerajaan untuk melihat bulan sabit pada hari Selasa, 29 Syaban, menandakan bulan suci Ramadhan. Ia mendesak agar orang-orang yang melihatnya dengan mata telanjang atau melalui teropong, untuk memberi tahu pengadilan terdekat untuk merekam kesaksian mereka di sana atau menghubungi pusat kota terdekat untuk membantunya berkomunikasi dengan pengadilan terdekat.
Selama bulan Ramadhan, umat Islam akan menjalankan puasa dari fajar hingga senja. Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam kalender Islam di mana Al-Qur'an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad (saw). Dunia Muslim biasanya melihat ke Arab Saudi untuk menentukan awal Ramadhan dan hari libur keagamaan lainnya, meskipun setiap negara memiliki komite penampakannya sendiri.
Ramadhan tahun ini diperkirakan akan menyaksikan arus besar jamaah, menandai puncak musim umrah tahunan. Pihak berwenang Saudi telah mengumumkan bahwa sekitar tiga juta peziarah diharapkan tiba di Kerajaan untuk melakukan umrah dan mengunjungi Masjid Nabawi selama bulan suci.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta