SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Ketua Majelis Ulama Indonesia atau MUI pusat pertama adalah Buya Hamka. Buya Hamka dilantik sebagai Ketua MUI pada tanggal 5 Desember 1975 hingga kematiannya pada tanggal 24 Juli 1981.
Buya Hamka adalah seorang ulama, sastrawan, sejarawan, dan juga aktivis kemerdekaan Indonesia yang terkenal. Ia lahir di Kampung Molek, Maninjau, Sumatera Barat pada 17 Februari 1908. Buya Hamka aktif menulis sejak usia muda dan banyak karya tulisnya yang menjadi acuan bagi pengembangan bahasa dan sastra Indonesia. Di antara karya tulisnya yang terkenal adalah Tafsir Al-Azhar dan Novel "Di Bawah Lindungan Ka'bah".
Pada saat dilantik sebagai Ketua MUI pertama, Buya Hamka telah memiliki pengalaman dan prestasi yang sangat baik dalam bidang agama. Ia adalah salah satu pendiri Persatuan Islam (Persis) pada tahun 1923 dan juga pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Tafsir Al-Quran (MTA) selama lebih dari 10 tahun. Buya Hamka juga aktif dalam organisasi-organisasi Islam dan nasionalis lainnya.
Sebagai Ketua MUI pertama, Buya Hamka berusaha membangun dan mengembangkan organisasi Islam ini menjadi lebih kuat dan mampu memberikan arahan serta panduan bagi umat Islam di Indonesia.
Salah satu karyanya yang terkenal sebagai Ketua MUI adalah buku "Pengajaran Agama Islam" yang menjadi acuan bagi pengajaran agama Islam di sekolah-sekolah pada masanya.
Meskipun hanya menjabat selama enam tahun, namun jasa-jasa Buya Hamka sebagai Ketua MUI pertama sangatlah besar. Ia berhasil membangun dan mengembangkan MUI sebagai organisasi Islam yang kuat dan memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta