get app
inews
Aa Text
Read Next : Satgas Ops Damai Cartenz-2024 Menangkap Tersangka Baru Kasus Jual Beli Senjata Api di Jayapura

Ada 6 Kabupaten di Papua Masuk Rawan Konflik, Wapres Dorong Dilakukan Operasi untuk Jaminan Keamanan

Selasa, 16 Mei 2023 | 12:58 WIB
header img
Ada 6 kabupaten di Papua masuk rawan konflik. Dalam kategori rawan tersebut, tiga kabupaten berada di Provinsi Papua Pegunungan. Wapres Ma'ruf Amin minta dilakukan operasi agar terjamin rasa aman.(Foto:Dok/wapresri.go.id)

JAKARTA, iNewsSukabumi.id - Ada 6 kabupaten di Papua yang rawan konflik. Dalam kategori rawan tersebut, tiga kabupaten berada di Provinsi Papua Pegunungan dan tiga kabupaten berada di Provinsi Papua Tengah.

Kabupaten yang termasuk daerah rawan di Provinsi Papua Pegunungan adalah Nduga, Yahukimo, dan Pegunungan Bintang (di perbatasan RI-PNG). Sedangkan tiga kabupaten di Papua Tengah yang masuk dalam kategori rawan adalah Kabupaten Puncak, Puncak Jaya, dan Intan Jaya.

"Kalau saya prediksi, ada tiga kabupaten di Papua Tengah dan tiga kabupaten di Papua Pegunungan," ujar Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin setelah menghadiri acara di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (16/5/2023).

Wapres mendorong dilakukannya operasi di enam kabupaten yang rawan konflik tersebut untuk menjamin keamanannya.

Strategi tersebut adalah upaya perlindungan melalui operasi-operasi yang lebih memastikan keamanan di daerah tersebut. Hal ini lebih bersifat antisipatif untuk masa depan," jelasnya.

Selain itu, Wapres juga mendorong peningkatan upaya perlindungan terhadap masyarakat di enam kabupaten tersebut.

Tujuannya adalah agar tidak ada korban yang jatuh di kalangan masyarakat. "Ini merupakan peningkatan upaya perlindungan untuk masyarakat serta perlindungan terhadap kedaulatan NKRI dan kelompok separatis teroris," tandasnya.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut