get app
inews
Aa Read Next : Satgas Ops Damai Cartenz-2024 Menangkap Tersangka Baru Kasus Jual Beli Senjata Api di Jayapura

Pangdam Cenderawasih Mayjen Izak Pangemanan Sebut KST Ibarat Alang-alang yang Harus Dibersihkan

Kamis, 25 Mei 2023 | 13:53 WIB
header img
Mayjen TNI Izak Pangemanan secara resmi memasuki Markas Kodam XVII/Cenderawasih hari ini dan menjabat sebagai Pangdam menggantikan Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa.

JAYAPURA, iNewsSukabumi.id - Mayjen TNI Izak Pangemanan secara resmi memasuki Markas Kodam XVII/Cenderawasih hari ini dan menjabat sebagai Pangdam menggantikan Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa. Setelah serah terima pasukan di Lapangan Hitam Markas Kodam Cenderawasih, Pangdam menyampaikan kepada awak media bahwa penanganan Kelompok Sipil Teroris (KST) di Papua mengedepankan komunikasi. Pangdam mengibaratkan KST sebagai alang-alang yang perlu dibersihkan.

"Memang ada kelompok-kelompok yang masih mengganggu keamanan, tetapi kita tahu, ketika kita menanam padi di suatu lahan, selain padi, juga tumbuh alang-alang. Namun, bukan berarti kita menebang semua lahan tersebut, melainkan kita membersihkan alang-alangnya," tegas Pangdam.

Menurutnya, KST harus diberi pemahaman agar program pemerintah dapat berjalan dengan baik. Pangdam juga menekankan bahwa upaya pembebasan Pilot terus dilakukan dengan mengedepankan komunikasi lintas sektor.

"Mereka ini adalah saudara kita, anak-anak kita, yang mungkin belum memahami. Kita memberikan pengertian kepada mereka, agar apa yang telah diprogramkan oleh Pemerintah dapat berjalan di Papua. Penanganan kasus Pilot Susi Air sedang berlangsung, kita tidak menginginkan adanya pertumpahan darah, karena satu tetes darah dapat memicu masalah yang sangat kompleks. Oleh karena itu, komunikasi menjadi prioritas utama," jelasnya.

"Kami terus berusaha untuk membebaskan Pilot, dan kami berharap bahwa kita semua dapat belajar dari situasi ini, termasuk masyarakat Papua, terutama mereka yang melakukan penyanderaan ini. Kami berharap agar mereka dapat belajar, terlebih lagi, penyanderaan ini telah menyebabkan kerugian bagi banyak orang," tambahnya.

Pangdam mengakui bahwa kerjasama dengan para pemangku kepentingan dan tokoh-tokoh di Papua sangat penting untuk mencapai penyelesaian masalah di Papua.

"Penyelesaian kasus di Papua selalu melibatkan Forkompimda dan semua komponen yang ada di sini, karena setiap masalah di Papua adalah masalah kita bersama," pungkasnya. 

Editor : Suriya Mohamad Said

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut