get app
inews
Aa Read Next : Ribuan Koin Berusia 2.000 tahun Ditemukan di Kuil Budha Kuno di Pakistan

5 Negara ini Bangkrut, Bandara dan Pulaunya Disita China karena Utang Terlalu Besar

Jum'at, 26 Mei 2023 | 17:11 WIB
header img
Sejumlah negara memiliki utang yang besar terhadap China dan beberapa di antaranya menghadapi risiko kebangkrutan . Sehingga bandara dan pulaunya disita. Foto Ilustrasi/SINDOnews

BEIJING, iNewsSukabumi.id- Sejumlah negara memiliki utang yang besar terhadap China dan beberapa di antaranya kini menghadapi risiko kebangkrutan ekonomi. Kekhawatiran tentang dampak utang China terhadap negara-negara telah menjadi perhatian serius yang dikhawatirkan berdampak serius terhadap kedaulatan ekonomi dan politik negara-negara tersebut. 

Sehingga China mengambil alih aset strategis seperti bandara internasional dan pulau-pulau penting. 

Berikut adalah lima negara yang menghadapi masalah kebangkrutan akibat utang yang besar kepada China:

1. Maladewa 

Negara ini juga terjerat utang yang signifikan dengan China. Maladewa menerima pinjaman untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur seperti bandara dan jembatan. Ketika negara tersebut mengalami kesulitan membayar utang, China mengambil alih aset strategis seperti bandara internasional dan pulau-pulau penting. 

Laporan Centre for Global Development pada 2019 menyebutkan bahwa utang Maladewa kepada China mencapai 47% dari total utang luar negerinya.
 
2. Pakistan 

Pakistan adalah negara lain yang berada dalam risiko kebangkrutan karena utang China. Melalui Proyek Jalur Ekonomi Koridor China-Pakistan (CPEC), Pakistan menerima pinjaman yang signifikan untuk membiayai proyek infrastruktur. 

Namun, kekhawatiran muncul mengenai keberlanjutan utang ini, karena Pakistan berjuang dengan defisit ekonomi yang tinggi dan kesulitan untuk membayar utangnya kepada China. Beban utang yang berat telah menghadirkan risiko ekonomi yang serius bagi Pakistan. 

Pakistan telah menerima pinjaman signifikan dari China untuk proyek-proyek infrastruktur, terutama melalui China-Pakistan Economic Corridor (CPEC). 

Menurut laporan dari Institute of International Finance (IIF) pada tahun 2020, utang Pakistan kepada China mencapai sekitar USD45 miliar. 

Editor : Suriya Mohamad Said

Follow Berita iNews Sukabumi di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut