SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Pertunjukan akrobatik khas Sunda di Kesenian Laes menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dalam momen seren tahun di Kasepuhan Cipta Mulya, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok. Antusias masyarakat dalam menonton kesenian itu nampak terlihat dimana ratusan orang secara tertib memadati jalannya untuk melihat pertunjukan Laes.
"Memang Kesenian Laes ini selalu di pertunjukan pada momen seren tahun. Dan ini pun menjadi daya tarik bagi wisatawan," kata Usep Setiawan Warga Cimapag, Senin (7/8/2023).
Usep mengaku sangat senang dengan pertunjukan Laes. Sehingga dirinya bersama rekan lain sengaja mendatangi pelaksanaan seren tahun Cipta Mulya.
"Iya bersama teman teman emang sengaja datang untuk melihat kesenian laes. Disamping itu pun ingin melihat jalannya seren tahun Cipta Mulya," timpal Usep.
Sementara itu, Sumita (52) atau biasa dikenal Abah Lotod menjelaskan, Laes merupakan kesenian yang menggunakan bambu dan seutas tali yang di bentangkan. Kesenian tradisional itu memiliki ketinggian mencapai 15 meter.
"Atraksi yang ditontonkan mula-mula pelaes memanjat bambu lalu pindah ke tambang sambil menari-nari dan berputar di udara tanpa menggunakan sabuk pengaman," ujar Abah Lotod.
Sambil diiringi tetabuhan seperti dog-dog, gendang, kempul dan terompet kata Abah Lotod, pelaes ini menunjukkan akrobatik yang begitu memukau di atas ketinggian. Bahkan tidak sedikit masyarakat histeris melihatnya.
"Laes ini tidak semua bisa ada turunan juga, tapi tanpa latihan juga secara spontan. Memang laes dari dulunya kesenian tradisional, disebut unik engga, dan disebut ekstrem engga tapi ini mungkin kesenian termasuk nekat tanpa pengamanan," terangnya.
Laes ini kesenian yang terbilang langka, lantaran tidak semua dapat melakukan aksi akrobatik diatas ketinggian. Sehingga laes ini sering di tampilkan pada perayaan seren tahun baik Sinaresmi, Cipta Mulya, Ciptagelar maupun lainnya.
"Kesenian ini klo misalnya jatuh langsung ke tanah karena tidak memakai alas atau pengamanan di bawahnya, tapi alhamdulillah selama ini dan sering tampil di beberapa tempat tidak sampai menimbulkan korban jiwa," tandasnya.
Editor : Suriya Mohamad Said