get app
inews
Aa Read Next : Langgar Genjatan Senjata, Pasukan Israel Serang Kamp Pengungsi dan Rumah Sakit

Israel Ngotot Lanjutkan Perang, Gallant: Gencatan Senjata Untuk Pembebasan Sandera

Jum'at, 24 November 2023 | 07:15 WIB
header img
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant mengatakan diperkirakan akan terjadi pertempuran selama dua bulan lagi, setelah gencatan senjata selama empat hari. (Foto: Ilustrasi)

SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Israel ancam akan melanjutkan kembali perang sengit melawan Hamas setidaknya selama dua bulan kedepan, setelah gencatan senjata.

Demikian diungkapkan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant saat memberikan arahan kepada pasukan unit operasi khusus angkatan laut Israel pada hari Kamis lalu, seperti dikutip dari Times of Israel.

"Apa yang akan Anda lihat dalam beberapa hari mendatang adalah pembebasan sandera. Jeda (Gencatan senjata) ini akan singkat," ujarnya.

Dia memerintahkan pasukan untuk tetap terorganisir, bersiaga, melakukan penyelidikan dan memasok senjata selama gencatan senjata berlangsung.

"Akan ada kelanjutannya, karena kita perlu menyelesaikan kemenangan dan menciptakan dorongan bagi kelompok sandera berikutnya,"

“Setidaknya diperkirakan akan terjadi pertempuran selama dua bulan lagi,” bebernya.

Dihimpun dari sumber lainnya menyebutkan gencatan senjata empat hari di Gaza antara Israel dan Hamas dimulai pada Jumat pukul 7 pagi waktu setempat.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari mengumumkan gencatan senjata akan berlangsung selama empat atau lima hari.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Hamas akan membebaskan setidaknya 50 dari lebih dari 240 sandera.

Sebagian besar berasal dari Israel yang disadera sejak melancarkan serangan berdarah ke Israel selatan pada 7 Oktober.

Sebagai imbalannya, Israel akan membebaskan sedikitnya 150 tahanan Palestina dan mengizinkan hingga 300 truk bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.

Lebih dari enam minggu Gaza mengalami kelumpuhan akibat didera pemboman dan pertempuran sengit.

Pasokan bahan bakar, makanan, obat-obatan, dan kebutuhan penting lainnya diblokade sehingga terjadi kelumpuhan.

Editor : Toni Kamajaya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut