Elfrida menjelaskan bahwa kabar kehilangan putranya diterima dari menantu sekaligus istri Iptu Tomi, yang sebelumnya diberitahu oleh Kapolres Teluk Bintuni.
"Istri Tomi menelepon saya. Saat itu saya dengar kabar hilang kontak dan anak saya hilang. Saya tanya, ‘Dapat berita dari mana?’ Dia jawab, ‘Dari Kapolres,’" ungkap Elfrida.
Iptu Tomi dinyatakan hilang setelah terpeleset dan jatuh ke sungai saat hendak naik perahu usai terjadi kontak tembak dengan KKB.
Kejadian itu berlangsung pada Minggu, 15 Desember 2024. Sebelumnya, Iptu Tomi bersama tim gabungan tengah bertugas membujuk beberapa anggota KKB untuk kembali ke pangkuan NKRI. Namun, perjalanan melalui medan berat berupa pegunungan dan sungai itu berubah menjadi kontak tembak pada Rabu sebelumnya.
Saat perjalanan kembali ke markas, tim terpaksa berpencar. Dalam situasi tersebut, Iptu Tomi diduga terpeleset ke sungai deras saat hendak naik ke perahu dan hilang dari rombongan.
Adik Iptu Tomi yang bertugas di Mabes Polri berencana terbang ke Teluk Bintuni untuk mencari informasi terbaru. Dikenal sebagai sosok yang berdedikasi, Iptu Tomi adalah anak kedua dari lima bersaudara dan lulusan Akpol tahun 2017. Ia pernah menerima penghargaan dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit pada Oktober lalu atas keberhasilannya mengungkap kasus pembunuhan empat pekerja Jalan Trans Papua.
Editor : Suriya Mohamad Said