get app
inews
Aa Text
Read Next : Polda Papua dan Satgas Ops Damai Cartenz Bersinergi Ungkap Kasus Penembakan Warga di Yalimo

Mengerikan! Luka Brutal Pendulang Emas Korban KKB di Yahukimo Terungkap dari Hasil Visum

Sabtu, 12 April 2025 | 08:14 WIB
header img
TNI-Polri evakuasi jenazah korban kekejaman KKB di Yahukimo, Papua. Proses visum ungkap luka sadis, identifikasi dilakukan lewat metode DVI. Foto Satgas Humas Ops Damai Cartenz

YAHUKIMO, iNewsSukabumi.id – Tim gabungan TNI-Polri terus mengintensifkan penanganan terhadap insiden pembunuhan brutal yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang mengatasnamakan diri sebagai Kodap OPM XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama. Dua jenazah korban berhasil dievakuasi dari area pendulangan emas di Lokasi 22 dan Muara Kum, Kabupaten Yahukimo, ke RSUD Dekai pada Kamis, 10 April 2025 sekitar pukul 16.00 WIT.

Pada Jumat, 11 April 2025, kedua jenazah telah menjalani proses visum dan identifikasi. Hasil visum menunjukkan luka-luka yang sangat mengenaskan.

Korban pertama, seorang pria, ditemukan mengenakan sepatu boots hijau, kaos kaki merah, celana pendek, dan kaos lengan panjang hitam. Ia mengalami luka parah di wajah, luka robek pada leher, bagian pipi kiri hingga leher bawah hilang, luka tusuk di perut kiri, serta luka bacok di punggung.

Korban kedua, juga pria, mengenakan sepatu boots hijau, celana pendek bermotif kotak putih dengan celana panjang cokelat di atasnya, serta tiga lapis kaos. Ia mengalami luka tusuk dari tombak di dada, anak panah menancap di perut kanan, kedua tangan terputus, luka terbuka di punggung, luka robek di tengkuk leher, serta sejumlah luka memar lainnya.

Direktur RSUD Dekai, Glent M Nurtanio mengonfirmasi kondisi jenazah saat tiba di rumah sakit.

“Jenazah tiba di RSUD Dekai pada Kamis, 10 April 2025 pukul 15.30 WIT dan langsung dibawa ke kamar jenazah. Dari pemeriksaan awal, kami menemukan tanda-tanda dekomposisi seperti pembengkakan tubuh, kulit yang mengelupas, perubahan warna kulit, serta banyaknya larva atau belatung. Ini diakibatkan oleh gas yang dihasilkan bakteri dari dalam tubuh,” jelas Glent.

Ia juga menyebutkan bahwa keterbatasan fasilitas, khususnya lemari pendingin jenazah, menjadi tantangan tersendiri.

“Oleh karena itu, proses pemeriksaan harus dilakukan secepat mungkin, dan jenazah sebaiknya segera dimakamkan untuk mencegah risiko infeksius yang terus berkembang,” tambahnya.

Karumkit Bhayangkara Tingkat II Jayapura AKBP Rommy Sebastian menyampaikan, identifikasi jenazah dilakukan secara ketat melalui prosedur operasi DVI (Disaster Victim Identification).

“Terkait jenazah yang berada di RSUD Dekai, kami telah menjalankan tahapan operasi DVI secara menyeluruh demi memastikan identitas korban secara akurat sebelum diserahkan kepada pihak keluarga,” tegasnya.

Ia merinci dua tahapan utama dalam proses identifikasi:

Data Antemortem (sebelum kematian), meliputi:

  1. Data diri korban semasa hidup
  2. Rekam medis dan rekam gigi
  3. Barang-barang terakhir yang dikenakan (berasal dari keluarga)

Data Postmortem (setelah kematian), meliputi:

  • Pemeriksaan fisik luar oleh tim forensik RS Bhayangkara Jayapura
  • Pengambilan sidik jari
  • Pemeriksaan gigi oleh dokter gigi forensik
  • Pengambilan sampel untuk pemeriksaan laboratorium lanjutan


“Setelah data antemortem dan postmortem dicocokkan, identitas korban akan ditetapkan. Proses penyerahan jenazah kepada keluarga juga akan kami koordinasikan secara tertib,” timpalnya.

Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo memberikan pembaruan terkait proses evakuasi lainnya.

“Selain dua jenazah yang telah divisum di RSUD Dekai, satu jenazah korban asal Pegunungan Bintang telah dievakuasi ke Boven Digoel. Satu jenazah lainnya juga telah dievakuasi dari Muara Kum ke RSUD Dekai. Saat ini, lima jenazah lainnya masih berada di Binki dan menunggu proses evakuasi besok karena cuaca hari ini tidak memungkinkan. Total ada sembilan jenazah yang telah ditemukan,” jelas Kombes Yusuf.

Ia juga mengonfirmasi bahwa pada Jumat, 11 April 2025 pukul 09.00 WIT, Kepala Dusun Bapak Dani dan istrinya, Ibu Geby—yang sebelumnya sempat disandera KKB—telah berhasil dievakuasi dan tiba dengan selamat di Bandara Dekai. Keduanya telah menjalani pemeriksaan kesehatan.

Hingga kini, aparat gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku serta terus bersiaga di sejumlah titik rawan untuk memastikan keamanan warga di Yahukimo dan sekitarnya.

Editor : Suriya Mohamad Said

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut