get app
inews
Aa Text
Read Next : GIIAS 2022 Dibuka Mulai Hari Ini, Pengunjung Bisa Test Track Kendaraan Listrik

Breaking News: Kejagung Cegah Iwan Kurniawan Sritex Terkait Dugaan Korupsi Rp692 M

Senin, 09 Juni 2025 | 18:16 WIB
header img
Dua Pasien Positif COVID-19 Dirawat di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda (Foto : Istimewa)

JAKARTA, iNewsSukabumi.id - Ekosistem mobil listrik saat ini semakin berkembang dengan banyaknya perusahaan yang ikut terjun dalam melengkapi komponen EV (Electric Vehicle). Salah satunya Gotion High Tech yang memproduksi baterai dengan tingkat kecepatan pengisian daya yang singkat.

Melansir China Daily, baterai yang diberi nama Jinshi, dapat dicas dengan pengisian daya cepat hanya dalam 6 menit dan menawarkan jangkauan 1.000 km. Bahkan, dalam suhu -30 derajat celcius, baterai ini mampu mempertahankan daya lebih dari 80 persen efisiensi daya jelajah.

Pan Ruijun, direktur penelitian dan pengembangan proyek solid-state milik perusahaan tersebut, mengatakan baterai solid-state milik Gotion telah menyelesaikan lini produksi 0,2 gigawatt, yang merupakan yang pertama di China, dengan semua peralatan sepenuhnya dilokalkan.

Sel prototipe, yang sudah menjalani uji jalan yang dipasang di kendaraan, memiliki peningkatan kapasitas energi sebesar 150 persen dan pengurangan gaya prabeban sebesar 90 persen setelah 12 bulan validasi kondisi ekstrem, termasuk penetrasi paku, ruang termal, dan skenario pengisian daya berlebih.

Kepala Ilmuwan Gotion Zhu Xingbao mengatakan perusahaan tersebut berencana untuk membuat lini produksi baterai quasi-solid-state berkapasitas 12 GWh.

"Dengan kepadatan energi 300 Wh/kg, baterai tersebut memungkinkan jarak tempuh kendaraan listrik lebih dari 1.000 kilometer," ujar Zhu.

Zhu juga menekankan, "Baterai canggih seperti itu telah menempuh jarak lebih dari 10.000 kilometer dalam uji jalan."

Seperti diketahui, jarak tempuh menjadi salah satu hal yang membuat orang-orang ragu untuk beralih ke kendaraan listrik. Pengisian daya baterai yang lama juga membuat orang-orang enggan untuk beralih dari kendaraan konvensional.

Editor : Suriya Mohamad Said

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut