ISPE 2026 Resmi Diluncurkan, AKEN Gandeng LKPP dan BSSN Teken Komitmen Bersama

JAKARTA, iNewsSukabumi.id – Asosiasi Katalog Elektronik Nasional (AKEN) resmi meluncurkan Indonesia Sustainable Procurement Expo (ISPE) 2026 di Auditorium Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) RI, Jakarta, Kamis (11/9/2025). Ajang ini dihadirkan sebagai wadah strategis untuk memperkuat ekosistem pengadaan pemerintah yang transparan, efisien, dan berkelanjutan.
Dengan mengusung tema “Sinergi Ekonomi Hijau: Mendorong Pertumbuhan Inklusif dan Berkelanjutan Melalui Pengadaan Pemerintah yang Efektif, Efisien, dan Kredibel”, ISPE 2026 diharapkan menjadi katalisator dalam mendorong pertumbuhan ekonomi hijau di Indonesia.
Peluncuran ini ditandai dengan penandatanganan Piagam Komitmen Bersama antara AKEN, LKPP, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Ikatan Fungsional Pengadaan Indonesia (IFPI), dan Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS). Selain itu, dilakukan juga penandatanganan MoU antar-asosiasi untuk memperkuat transformasi digital dalam sistem pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Dalam keynote speech-nya, Kepala LKPP RI Hendrar Prihadi menegaskan, peran penting pengadaan barang dan jasa dalam mendukung pembangunan nasional.
“Pengadaan yang transparan dan berkelanjutan adalah fondasi ekonomi hijau Indonesia. LKPP mendukung penuh penyelenggaraan ISPE 2026, TechXCon 2026, dan IES 2026. Melalui forum ini, para pelaku industri dalam negeri dapat memperluas penggunaan produknya serta memperkuat ekosistem pengadaan nasional,” ujar Hendrar Prihadi dalam sambutannya.
Ketua Umum AKEN, Sutardi Huang, menekankan bahwa ISPE 2026 menjadi momentum penting untuk membangun sinergi nasional di sektor pengadaan.
“Melalui ISPE 2026, Munas IFPI, Harja IFPI, IES 2026, dan TechXCon 2026, kita ingin membangun momentum sinergi nasional. Tujuannya menghadirkan sistem pengadaan yang kredibel, inklusif, dan berdaya saing, sekaligus mempercepat transisi menuju ekonomi hijau di Indonesia,” jelas Sutardi.
Sekretaris Jenderal IFPI, Deby Sandra juga menegaskan pentingnya profesionalisme dalam pengadaan pemerintah.
“Munas IFPI ke-3 dan Harja IFPI ke-10 menjadi momentum bagi seluruh anggota untuk memperkuat kompetensi, berbagi pengalaman, dan menyatukan langkah demi pengadaan pemerintah yang efektif, efisien, dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Ketua Umum APTIKNAS, Soegiharto Santoso menyambut baik kolaborasi ini, khususnya dalam mendorong pemanfaatan produk teknologi dalam negeri.
"Penandatanganan MoU ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat ekosistem pengadaan barang dan jasa, khususnya dalam mendorong pemanfaatan produk teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam negeri. "Kami yakin, sinergi ini akan mengakselerasi transformasi digital dan mendukung pengadaan yang lebih efisien dan transparan," paparnya.
Acara puncak ISPE 2026 dijadwalkan berlangsung pada 8–10 April 2026 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta. Agenda yang akan digelar meliputi pameran nasional, seminar, serta forum diskusi tematik yang menghadirkan berbagai pemangku kepentingan dari pemerintah dan swasta.
Peluncuran ISPE 2026 dihadiri lebih dari 150 peserta, terdiri atas pejabat tinggi pemerintah, asosiasi profesi, dan pelaku usaha lintas sektor. Sejumlah tokoh penting juga hadir, seperti:
Dengan rangkaian program edukasi, showcase teknologi, networking lintas sektor, dan penandatanganan komitmen bersama, ISPE 2026 diharapkan menjadi tonggak penting dalam transformasi pengadaan berkelanjutan dan mendukung agenda pembangunan hijau serta transformasi digital di Indonesia.
Editor : Suriya Mohamad Said