get app
inews
Aa Text
Read Next : Bantuan Gerobak Partai Perindo, Peduli Ekonomi Rakyat

Media dan Asuransi Jadi Kunci Bangun Kepercayaan Publik Menuju Optimisme Ekonomi Indonesia 2026

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:58 WIB
header img
Menjelang 2026, peran media dan industri asuransi dinilai krusial dalam memperkuat kepercayaan publik, menjaga stabilitas keuangan, dan menumbuhkan optimisme pemulihan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global. Foto ist

Di tengah tantangan tersebut, IMF merevisi naik proyeksi pertumbuhan ekonomi global 2025 menjadi 3,2 persen, dengan proyeksi 2026 di kisaran 3,1 persen. Sementara di dalam negeri, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 bergerak fluktuatif, mencerminkan pemulihan yang masih rentan dan sangat dipengaruhi oleh ekspektasi serta kondusivitas ekonomi.

Aviliani menilai meningkatnya kepercayaan publik terhadap pemerintah sejak Oktober 2025 menjadi momentum penting untuk mendorong pertumbuhan yang lebih tinggi. Penempatan dana SAL dan SILPA, stimulus ekonomi, pembentukan Satgas Percepatan Program Strategis Pemerintah (P2SP), serta perbaikan iklim investasi menjadi katalis positif yang tercermin dari penurunan biaya dana, meningkatnya konsumsi dan investasi, hingga rekor tertinggi IHSG.

“Pertumbuhan ekonomi bukan sekadar angka, tetapi tentang pemerataan dan keyakinan masyarakat bahwa hari esok akan lebih baik. Ketika roda ekonomi bergerak lebih cepat, keputusan finansial masyarakat pun menjadi lebih optimis,” tegasnya.

Ketahanan Industri Asuransi dan Prospek 2026

Sejalan dengan dinamika ekonomi, industri asuransi menunjukkan prospek positif menuju 2026. Hingga September 2025, total aset industri asuransi mencapai Rp1.181,21 triliun atau tumbuh 3,39 persen secara tahunan. OJK turut memperkuat fondasi industri melalui berbagai regulasi baru guna mendorong industri yang lebih sehat dan kompetitif.

Direktur Kepatuhan Allianz Life Indonesia, Hasinah Jusuf, menyampaikan bahwa industri asuransi tetap tangguh di tengah ketidakpastian. Hingga September 2025, pendapatan premi industri tercatat Rp132,85 triliun, meski sektor asuransi jiwa masih mengalami kontraksi tipis.

Editor : Suriya Mohamad Said

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut