get app
inews
Aa Text
Read Next : Ini Inovasi Terbaru Olympiast dalam Pameran Sembilan Tahun di 37 lokasi Seluruh Indonesia

Wisata Luar Angkasa, Bayar Rp1 Triliun Gak Mau Disebut Turis

Senin, 11 April 2022 | 11:56 WIB
header img
Keempat astronot swasta Axiom Space dan SpaceX akan berada di luar angkasa selama 8 hari. Foto: Axiom Space

SUKABUMI, iNewsSukabumi.id Empat orang miliader yang sukses berwisata ke luar angkasa bersama SpaceX dan Axiom Space menolak disebut turis. Padahal, mereka sudah keluar duit sampai USD71 juta atau setara Rp1 triliun. 

Disebut ABC, keempat orang yang berangkat dalam misi AX-1 itu adalah Michael Lopez-Alegria, Mark Pathy, Larry Connor dan Eytan Stibbe. Michael Lopez-Alegria diketahui adalah mantan astronot NASA. 

Selepas bekerja dari NASA dia justru bersama-sama rekan-rekannya mendirikan Axiom Space. Berbekal pengalamannnya sebagai astronot, dia dipercaya oleh SpaceX dan Axiom Space sebagai komandan dan pilot pesawat luar angkasa. Sosok kedua adalah pengusaha properti dan real estate Larry Connor. 

Pria berusia 72 tahun itu disebut-sebut CNN memiliki aset senilai USD3,65 miliar atau mencapai Rp52,2 triliun. Proyek propertinya saat ini ada di 16 wilayah di Amerika Serikat. Orang superkaya lainnya yang ikut penerbangan ke luar angkasa itu adalah Mark Patthy. Pria Kanada berusia 52 tahun itu merupakan pendiri dan CEO Mavrik Corp, sebuah perusahaan invetasi terkenal. 

Paling Muktahir Sosok terakhir yang sangat istimewa adalah Eytan Stibbe. Pria berusia 64 tahun dari Israel itu istimewa karena sebagai astronot swasta memiliki latar belakang yang unik. 

Dulunya Eytan Stibbe adalah pilot pesawat tempur untuk Angkatan Udara Israel. Setelah purna bakti dia mendirikan perusahan kesehatan dan makanan bernama Vital Capital. 
Perusahaan tersebut kebanyakan berada di negara-negara berkembang di Afrika. Dengan latar belakang itu tidak heran jika keempatnya sama sekali tidak keberatan mengeluarkan uang yang sangat banyak untuk pergi ke luar angkasa.

"Memang uang yang sangat banyak dan saya merasa sangat beruntung mampu mendapatkan kesempatan ini yang tidak semua orang bisa. Ini sudah jadi mimpi saya sejak kecil," ujar Mark Pathy. Meski mengeluarkan uang yang sangat besar keempatnya kompak menolak disebut turis. Michael Lopez-Alegria mengatakan ada perbedaan besar antara mereka dengan turis-turis yang sudah pergi ke luar angkasa beberapa tahun ini. 

Misalnya mereka bukan pergi ke orbit bumi seperti yang dilakukan Virgin Galactic dan Blue Origin. Mereka justru berangkat ke stasiun luar angkasa internasional atau International Space Station (ISS). 

Di sana mereka akan bertugas selama 8 hari melakukan beberapa penelitian dan kerja umum yang dilakukan para astronot. Setidaknya ada 25 penelitian yang mereka emban. Mulai dari penelitian sel induk dan eksperimen teknologi perakitan mandiri pesawat ruang angkasa."Saya memahami kegiatan pariwisata luar angkasa, tapi itu tidak sama dengan misi kami," kata Michael Lopez-Alegria. 

Editor : Eka L. Prasetya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut