get app
inews
Aa Text
Read Next : Ini Inovasi Terbaru Olympiast dalam Pameran Sembilan Tahun di 37 lokasi Seluruh Indonesia

Humor ala Gus Dur: Kisah Kiai Wahab dan Rem Kaki

Senin, 25 April 2022 | 13:35 WIB
header img
Humor Gus Dur. (Foto: Instagram)

GUS DUR saat semasa hidupnya sering melontarkan candaan atau joke-joke yang membuat orang mendengarnya terpingkal-pingkal.

KH Abdurrahman Wahid, nama lengkapnya senang bila berkunjung ke kediaman para kiai. 

Nah, dari kunjungan itu ada beragam perbincangan.Kunjungan itu membuat Gus Dur mendapatkan kedekatan batin sekaligus cerita unik yang dikisahkan kembali kepada publik.

“Orang tidak banyak yang tahu bahwa saya bisa melakukan empat ratus perjalanan dalam setahun untuk bertemu dengan kiai-kiai itu,” terang Gus Dur.

Kedekatan tadi seakan menjadi penopang dalam setiap langkah Gus Dur. Misalnya, ketika Muktamar NU pada 1989 di Yogyakarta, Gus Dur banyak diserang dengan sangat tajam dalam acara pertanggungjawabannya sebagai Ketua Tanfidziyah. Kenyataannya, Gus Dur malah terpilih untuk memimpin NU secara aklamasi.

Semua itu berkat diplomasi canggih yang dijalankannya dengan cara mendatangi para kiai, bahkan yang tinggal di tempat paling terpencil sekalipun. Mereka inilah yang punya pengaruh besar.

Salah satu cerita yang didulangnya dari pertemuan dengan seorang kiai, dituliskannya dalam salah satu majalah kenamaan. Nama tokoh yang unik dan nyentrik Itu adalah Kiai Wahab Sulang dari Rembang.

Kiai ini tetap populer di kalangan pengikutnya, meskipun isterinya adalah anggota DPRD yang termasuk paling asyik dan getol mengikuti acara-acara non-santri di pendopo kabupaten.

Suatu hari istri Kiai Wahab Sulang mendapat bagian sepeda motor angsuran. Sang Kiai langsung menggunakan kendaraan itu. Nahas, ia terjatuh dan sepeda motornya rusak. Badan Kiai Wahab tak tereleakkan mengalami luka-luka.

"Kenapa Kiai bisa nabrak begitu? tanya Gus Dur saat sowan ke rumah Kiai Wahab.

“Habis saya pakai rem kaki.”

“Lho, bukankah memang rem kaki harus dipakai, Kiai?” timpal Gus Dur.

“Ya, tapi maksud saya bukan gitu. Saya mengerem hanya pakai kaki saja. Karena belum tahu bagaimana dan dimana remnya," jawab Kiai Wahab.

*diadaptasi dari buku “Gitu Aja Kok Repot! Ger-geran Gaya Gus Dur” karya Hamid Basyaib (2001)

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut