Setelah dirawat, ujar Deden, dokter RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi menjelaskan bahwa bayi tersebut kemungkinan selamatnya 50 persen. Ini karena bayi tersebut mengalami pembengkakan pada bagian belakang kepala di punggung dan kaki.
"Waktu itu, dokter meminta izin kepada saya terus diberikan nafas bantu. Kita tunggu dari masuk pukul 15.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB. Tidak lama setelah itu, dokter RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi menmberikan kabar kembali perihal kondisi bayi tersebut yang semakin drop dan tidak ada peningkatan," ujar Deden.
Deden menuturkan, setelah itu, tim medis meminta izin kembali untuk diberikan alat bantu untuk dimasukan ke dalam tenggorokannya. Namun begitu dimasukkan alat bantu itu, ternyata ada pendarahan di dalam bayi kemungkinan saat dibuang bayi tersebut dilempar.
"Kondisinya semakin memburuk. Nah, sekitar pukul 17.36 WIB bayi tersebut dinyatakan meninggal dunia oleh pihak medis. Selanjutnya saya menunggu arahan dari Satreskrim Polres Sukabumi, dan apabila diperbolehkan saya akan memakamkannya di tanah pribadi saya," tutur Deden.
Editor : Eka L. Prasetya
Artikel Terkait