Festival Gim Indonesia 2022, Warganet Belanjakan Rp29,667 Triliun Buat Main Game Online Setiap Tahun
Oleh karena itu, lanjutnya, potensi industri gim di Tanah Air masih sangat besar. Terlebih, industri gim lokal pun telah mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam satu dekade terakhir. Bahkan, dalam lima tahun terakhir, grafik perkembangan industri gim lokal melonjak drastis.
"Potensinya, tadi saya sebutkan bahwa sejak tahun 1999 sudah berkembang di kita dan asosiasi sudah terjadi mulai 2010 dan lima tahun terakhir angka grafiknya bisa dilihat lonjakannya, bukan eksponensial atau lurus tren pertumbuhannya dan mungkin juga karena orang diam di rumah karena pandemi dan sebagainya, mungkin. Tetapi ini part of digital ekonomi yang sekarang menjadi megatren di dunia, digital ekonomi itu kan banyak dan salah satunya adalah game," tutur Oke Nurwan.
Disinggung dukungan pemerintah terhadap industri gim lokal, Oke menyatakan bahwa industri gim kini mendapat dukungan spesifik dari Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, agar gim lokal menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan mampu merambah pasar internasional.
"Nah, salah satunya kita juga mencoba dengan in store promotion ini (Festival Gim Indonesia 2022). Jadi, ini perdana dan bentuk dukungan pemerintah bekerja sama dengan asosiasi dan developer, bagaimana kita bisa supaya masyarakat mencari (gim lokal) sendiri nih di masa liburan ini," ujar Oke Nurwan.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Gim Indonesia (AGI) Cipto Adiguno berharap, industri gim lokal bisa jadi industri media digital seperti di luar negeri. Diakuinya, potensi industri gim sangat besar. Bahkan, jika keberadaan televisi digital, tv streaming berbayar seperti Netflix hingga bioskop digabungkan, potensinya masih kalah besar dibandingkan dengan industri gim.
"Maka ini kan sebenarnya merupakan suatu kesempatan besar untuk kita ikut serta dalam market yang tumbuh ini. Jadi, kalau harapan kami dari industri game itu, dari pemerintah turut serta membantu kita mengambil opportunity ini, baik di dalam maupun di luar negeri," kata Cipto Adiguno.
Editor : Eka L. Prasetya
Artikel Terkait