SUKABUMI, iNews.id — Kota Sukabumi membangun sistem manajemen kebocoran air pintar lewat penerapan teknologi yang diusung perusahaan rintisan (startup) asal Korea Selatan, WI.Plat Co. Ltd.
Dalam pelaksanaannya, penerapan teknologi WI.Plat berhasil menemukan lebih dari 40 titik kebocoran pipa air bersih di Kota Sukabumi.
Penerapan teknologi WI.Plat pada akhir Juni 2022 lalu tersebut juga menjadi pilot project platform manajemen kebocoran air pintar di Indonesia.
Direktur PDAM Tirta Bumi Wibawa Sukabumi, Abdul Kholik Fajdawani mengatakan, sebagai penerima manfaat program ini, pihaknya sangat mengapresiasi penerapan teknologi inovatif di bidang pengelolaan sumber daya air melalui pilot project WI.Plat Co.Ltd.
"Hal ini merupakan upaya Creative Technology Solution (CTS) Program yang diselenggarakan oleh Korea International Cooperation Agency (KOICA)," ujar Abdul Kholik dalam keterangan resminya, dikutip hari ini.
Bertempat di Kota Daejeon yang merupakan silicon valley Korsel, Rabu (29/6/2022) lalu, lanjut Abdul Kholik, telah digelar seremoni penutupan keberhasilan pencapaian program CTS Seed 1 yang dihadiri oleh pihak WI.Plat, K-Water, KOICA, PDAM Tirta Bumi Wibawa, dan SUPRA. WI.Plat Co.Ltd. sendiri merupakan startup yang didirikan pada tahun 2020 sebagai usaha in-house oleh K-Water (Korea Water Resources Corporation) untuk memecahkan masalah kebocoran air global berdasarkan IoT, kecerdasan buatan, dan teknologi cloud.
"WI.Plat bekerja sama dengan PT SUPRA Internasional Indonesia memperkenalkan sistem manajemen kebocoran air bersama dengan PDAM Tirta Bumi Wibawa," katanya.
Sebelumnya, WI.Plat Co. Ltd. telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan KOICA pada April 2021 dan telah membangun platform manajemen kebocoran air pintar untuk pengelolaan sumber daya air yang efisien di PDAM Tirta Bumi Wibawa, Kota Sukabumi selama 15 bulan.
"Selama periode proyek ini, WI.Plat menyelesaikan pengembangan teknologi lokalisasi untuk wilayah Sukabumi dimana kebocoran air merupakan masalah serius," ujar Abdul Kholik.
Bersama mitra lokal di Indonesia, PT SUPRA Internasional Indonesia, lanjut Abdul Kholik, pihaknya melakukan kegiatan pengurangan kebocoran lokal, seperti pelatihan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan penerapan platform manajemen kebocoran air bersih dan pembangunan sistem saluran air bersih di Kota Sukabumi.
"Melalui pilot project yang dilakukan, 40 titik kebocoran signifikan berhasil ditemukan dan diperbaiki di dua area pilot project," katanya. Proyek ini sendiri telah berhasil menekan pengurangan kebocoran air bersih sekitar 1.500 m3 per hari, yang cukup untuk memasok air keran tambahan ke lebih dari 3.000 warga Kota Sukabumi.
Sementara itu, CEO WI.Plat Co. Ltd, Sanghoon-Cha mengatakan bahwa WI.Plat berencana untuk melakukan program CTS ke-2 sebagai lanjutan pencapaian program CTS ke-1.
"Pihak delegasi Sukabumi sudah mengunjungi kantor command center K-Water yang baru, yang berfungsi sebagai ruang kontrol pasokan air dan water treatment plan pabrik pemurnian air untuk membahas cara kerja sama khusus untuk bisnis di masa depan," katanya.
Direktur Utama PT SUPRA Internasional Indonesia, Adhi Pramudito menambahkan, kerja sama yang telah dibangun ini menjadi awal dari rencana strategis untuk memperkenalkan bisnis manajemen kebocoran air pintar ke pasar Indonesia.
Editor : Eka L. Prasetya
Artikel Terkait