SUKABUMI, iNews.id —Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi segera mencairkan insentif untuk 1.993 marbot dan guru ngaji atau tenaga pendidik keagamaan. Insentif itu dicairkan Pemkot Sukabumi pada triwulan kedua 2022 dan sebagian telah ditransfer ke rekening penerima.
Uang insentif sebesar Rp150.000 per bulan itu secara bertahap ditransfer melalui nomor rekening masing-masing penerima. Total insentif yang diterima Rp450.000 per orang.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Pemkot Sukabumi Herman Permana mengatakan, pada 2022 ini, para marbot dan tenaga pendidik keagamaan di Kota Sukabumi hanya menerima 8 bulan insentif dengan jumlah Rp150 per bulan.
"Alhamdulillah, sebagian sudah mulai ditransfer. Secara bertahap sampai minggu depan. Silakan dicek nomor rekening. Mudah-mudahan sudah masuk," kata Herman.
Herman menambahkan bahwa untuk tahun 2022 ini baru dicairkan untuk triwulan dari total 8 bulan, total yang menerima insentif terdiri dari marbot 671 orang dan tenaga pendidik keagamaan 1.322 orang. "Insentif yang sudah dibayarkan sebesar Rp901.350.000," ujarnya.
Sementara itu, AT (52), marbot di Kecamatan Cikole, AT (52) mengatakan, sejak awal 2022 hingga saat ini, belum menerima insentif. Biasanya insentif rutin diterima per triwulan sebesar Rp450.000. AT merasa bahagia mendengar kabar Pemkot Bandung akan mencairkan insentif itu.
"Saya sudah tiga tahun berjalan selalu menerima insentif marbot. Namun sejak awal 2022 hingga sekarang belum terima pencairan lagi, pada Senin (4/7/2022) kemarin ada panggilan untuk datang ke Gedung Qolbun Salim bersama wali kota, saya pikir mau ada pencairan, ternyata tidak," kata AT kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Jumat (8/7/2022).
Walaupun tidak besar, ujar AT, insentif tersebut sangat membantu para marbot dan tenaga pendidik keagamaan atau guru ngaji di Kota Sukabumi. "Suka arep-arepeun (ditunggu-tunggu) tiap tiga bulan ada uang masuk, buat nambah-nambah memenuhi kebutuhan," ujar AT.
Editor : Eka L. Prasetya
Artikel Terkait