Kisah Pilu Lansia RSLU Sukabumi, Menangis Belum Pernah Dijenguk Anak  

Dharmawan Hadi
Ami (73), penghuni Satpel RSLU Sukabumi, menangis ingin dijenguk anaknya. (Foto: Dharmawan Hadi).

 

SUKABUMI, iNews.id —Seorang Ibu lanjut usia bernama Ami (73), menangis dan meminta kepada setiap tamu yang datang ke Satuan Pelaksana Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (Satpel RSLU) Sukabumi, Jalan Natapraja 01, Desa Cisarua RT 02/03A, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Nagrak, untuk menyampaikan kepada empat anaknya agar segera datang menjenguknya. 

Sejak masuk panti empat tahun lalu, belum pernah satu pun anak Ami datang ke RSLU Sukabumi.  "Saya kangen anak saya. Mohon sampaikan kepada keluarga saya di Cinagen, Jampangkulon, Sukabumi untuk datang ke sini (Satpel RSLU Sukabumi). Saya tidak minta pulang hanya kangen ingin ketemu anak-anak. Sejak saya dikirim ke sini oleh Pak Kades, anak saya tidak pernah datang," kata Ami sambil menangis.  

Di usia senja, Ami mengaku merasa betah tinggal di panti. Berbagai kegiatan untuk mencegah pikun karena usia, ditambah dengan pelayanan terbaik yang diberikan oleh Satpel RSLU Sukabumi, membuat Ami nyaman di RSLU Sukabumi. 

Namun rasa rindu terhadap anak-anaknya tidak terbendung dan selalu dicurahkan ketika ada tamu yang datang ke panti.  

Selain Ami, lansia yang lain yang masih mempunyai keluarga, Emi Aminah (60) asal Palembang. Nenek Emi mengatakan, tidak pernah bermimpi akan tinggal di panti. Anak-anaknya yang tinggal di Bandung hanya menjanjikan akan menjemput. 

Namun kenyataannya hingga kini anak-anak Emi tidak bisa dihubungi. "Saya tidak pernah dijenguk. Anak saya di Ujungberung Bandung udah tanda tangan bahwa tiga bulan akan jemput saya dengan syarat harus tinggal di Palembang. Sedangkan di sana (Palembang) sudah tidak ada keluarga. Tapi sampai sekarang anak saya ga ada kabar lagi, ditelepon mail boks aja, didatangin ke rumahnya ga ada," kata Ami. 

Sementara itu, Pelaksana Koordinator RSLU Sukabumi Ika Suhermawati mengatakan, sebanyak 60 warga lanjut usia (lansia) ditampung dan dirawat RSLU Kabupaten Sukabumi. Dari 60 lansia, hanya empat yang masih memiliki keluarga.  

Dalam menangani lansia yang ingin pulang, kata Pelaksana Koordinator RSLU Sukabumi, pengelola telah berusaha menghubungi keluarga. Bahkan mengunjungi rumah keluarga untuk membicarakan keinginan para lansia untuk pulang.  

"Namun, setelah dihubungi keluarganya tersebut ada yang menolak membawa pulang lansia yang merupakan orang tuanya tersebut. Ada juga yang sudah dihubungi terus tidak lama nomor telepon kami diblokir karena tidak mau membawa orangtuanya ke rumah," kata Pelaksana Koordinator RSLU Sukabumi. 

Akan tetapi, ujar Ika Suhermawati, para lansia baik yang masih punya keluarga maupun yang tinggal sebatang kara merasa betah berada di Satpel RSLU Sukabumi, berbagai kegiatan seni, keagamaan hingga pemeriksaan kesehatan rutin dilakukan. 

"Rencana kami ke depan ingin mempunyai tempat permakaman sendiri di lingkungan Satpel RSLU Sukabumi, karena yang kami rawat para lansia hingga akhir hidupnya di sini. Ketika ada lansia yang meninggal, kami bawa ke permakaman milik Dinsos Provinsi Jabar di Bogor. Semoga ke depan kami bisa memiliki tempat permakaman sendiri," ujar Ika.

Editor : Eka L. Prasetya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network