"Memang yang kemarin yang di UB kasusnya data dari sistem, dan itu sistem Dikti, sistemnya Dikti itu dikelola Kementerian (Kemendikbudristek), bukan yang dikelola oleh UB sendiri," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, data pribadi sejumlah pejabat negara Indonesia diduga diretas oleh hacker. Data-data itu lantas tersebar ke publik. Tak hanya milik pejabat negara saja, data pengguna aplikasi PeduliLindungi disebut juga telah bocor. Sesosok hacker Bjorka disebut menjadi pelaku penyebaran data pribadi tersebut.
Dia telah melakukan peretasan terhadap data registrasi SIM Card, KPU, dokumen rahasia pemerintah, hingga aksi doxing terhadap Menkominfo Johnny G Plate dan jajarannya. Peretasan database juga menimpa sejumlah perguruan tinggi di Indonesia, seperti Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Universitas Brawijaya (UB), hingga Poltekkes Jambi juga diretas hacker. Beberapa database para mahasiswa dan alumni ini pun tersebar di sebuah forum komunikasi antar hacker.
Editor : Eka L. Prasetya
Artikel Terkait