Motif Penculikan Bayi 9 Bulan di Kendari karena Hubungan Asmara, Polisi Sebar Foto Penculik 

Febriono Tamenk
Tersangka Watimin yang masuk dalam Daftar pencarion Orang (DPO) Polresta Kendari karena menculik bayi 9 bulan bernama Muhammad Aksa Al Ramadani. Foto iNews/Febriono Tamenk

KENDARI, iNewsSukabumi.id - Satuan Reskrim Polresta Kendari mengungkap motif penculikan bayi 9 bulan di Kendari bernama Muhammad Aksa Al Ramadani (9 bulan) diduga karena hubungan asmara. Pelaku Watimin ternyata pernah memiliki hubungan asmara dengan kerabat korban bernama Santi (36). Dimana Santi tinggal satu kompleks dengan korban, di Jalan Cendana, Kelurahan Kendari Caddi.

Tapi hubungan asmara antara Watimin dengan Santi berakhir sejak satu tahun lalu karena pelaku di penjara akibat kasus pencurian motor.

Setelah keluar dari penjara sekitar satu bulan lalu, Watimin yang sakit hati, mencari Santi. Namun saat itu pelaku tak menemukannya, lalu menculik Muhammad Aksa Al Ramadani, yang tengah digendong ayahnya.

Menurut Santi, dia tidak mau melanjutkan hubungannya, karena pelaku selalu bersikap kasar, bahkan pernah memukulnya hingga pingsan.

"Pernah ada hubungan dekat begitu, tapi sudah lama beberapa tahun yang lalu. Memang (pelaku) kayak jahat begitu, saya pernah dipukul sampai pingsan, kan pernah juga saya lapor dia itu. Saya tidak mau, karena saya sudah tau sifatnya begitu. Siapa perempuan yang mau kalau pernah dipukul sampai pingsan," ungkap Santi di rumahnya, Jumat (6/1/2023).

Pelaku mencari Santi karena masih ingin melanjutkan hubungan asmara mereka, namun Santi, sudah tidak menginginkan itu.

Kasat Reskrim Polresta Kendari AKP Fitrayadi mengatakan, Polresta Kendari telah menetapkan Watimin pelaku penculikan bayi, di Daftar Pencarian Orang (DPO) karena masih melarikan diri.

"Tersangka ini sudah kami DPO-kan terhitung kemarin (Kamis, 5 Januari 023), fotonya sudah disebar di masyarakat. Itu adalah foto tersangka saat diproses pidana di Polsek Kendari dengan sangkaan tindak pidana penggelapan sepeda motor dan bulan ini tersangka baru keluar dari Lembaga Pemasyarakatan," kata AKP Fitrayadi, Jumat (6/1/2023). 

Hingga saat ini, tim Buser 77 Satreskrim Polresta Kendari, terus mengejar pelaku yang sudah diketahui tempat persembunyiannya di kawasan hutan Jalan Boulevard, Kelurahan Lepo-lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari.

Sementara korban penculikan Muhammad Aksa Al Ramadani, sudah ditemukan polisi di semak-semak kawasan Jalan Boulevard, Kamis (5/1/2023) malam sekira pukul 23.00 WITA, dan sudah kembali ke pengakuan kedua orang tuanya dalam kondisi sehat.
 

Editor : Suriya Mohamad Said

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network