Jenderal Kopassus Pimpin Evakuasi 18 Warga Alama Nduga yang Diteror KKB

SM Said
Jenderal Kopassus Brigjen TNI JO Sembiring yang juga Dankolaksops TNI memimpin evakuasi 18 Warga Kampung Alama Nduga yang terancam dari aksi teror gerombolan KKB pimpinan Egianus Kogoya menggunakan heli. Foto Pendam Cenderawasih

MIMIKA, iNewsSukabumi.id- Pasukan gabungan TNI Polri dipimpin langsung Jenderal Kopassus Brigjen TNI JO Sembiring selaku Dankolaksops TNI berhasil mengevakuasi 18 Warga Kampung Alama Nduga yang merasa terancam dari aksi teror yang dilakukan gerombolan KKB pimpinan Egianus Kogoya. Brigjen TNI JO Sembiring yang juga  Danrem 172/PWY adalah lulusan Akademi Akmil 1995.

Masa tugasnya banyak dihabiskan di Korps Baret Merah. Mulai sebagai Komandan Batalyon 33 Grup 3 Sandhi Yudha/Kopassus 2010-2012, Komandan Satuan Intel Kopassus 2012 -2013, Wadan Grup 3/Sandhi Yudha pada 2014-2015, Dangrup 3/Sandhi Yudha pada 2015, Pamen Ahli Danjen Kopassus Bid Nubika pada 2017-2019, hingga Kepala Penerangan Kopassus.
 
Selanjutnya ke 18 Warga tersebut berhasil dievakuasi ke Bandara Timika, Papua, Senin (20/2/2023) Pukul 10.25 WIT Demikian disampaikan Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman, dalam keterangannya kepada iNews.id Network, Senin (20/2/2023).

Sebelumnya beberapa waktu lalu Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring mengatakan, bahwa masih ada kemungkinan terjadi pengungsian masyarakat akibat teror dan intimidasi yang dilakukan oleh gerombolan KKB pasca pembakaran pesawat Susi Air dan dibawanya Pilot Capt Philip Mark Mahrtens  beberapa waktu silam.

Bahkan tersiar kabar KKB pimpinan Egianus Kogoya mulai terpecah menjadi beberapa kelompok dan akan melakukan penyanderaan lagi, sehingga saat ini aparat TNI Polri mengambil langkah upaya-upaya antisipasi keberadaan masyarakat yang akan disandera oleh gerombolan KST.

"Pada hari ini, kami Tim Gabungan TNI Polri yang saya pimpin langsung, berhasil mengevakuasi warga Kampung Alama, Kabupaten Nduga dengan pesawat Heli Caracal TNI AU EC - 725/HT-7204  yang mendapat ancaman dan intimidasi dari kelompok KST," jelas Danrem 172/PWY.

Menurut JO Sembiring, jumlah warga Alama yang dievakuasi sebanyak 18 orang, terdiri dari 14 orang laki-laki, 2 orang perempuan dewasa, 1 orang anak laki-laki dan 1 orang anak perempuan."

"Kampung Alama memang kampung yang menjadi pelintasan gerombolan KKB, sehingga masyarakat resah dan terancam. Kami TNI Polri berkewajiban melindungi masyarakat, sehingga kampung-kampung yang berada dipelintasan rute KKB akan kita lindungi dan amankan," timpal Danrem 172/PWY.

Masyarakat yang berhasil dievakuasi selanjutnya akan ditempatkan di lokasi yang aman dan nyaman.

"Para pengungsi langsung dibawa ke RSUD Mimika untuk diperiksa kesehatannya, setelah itu akan diserahkan ke Polres Mimika untuk didata lebih lanjut," jelas Danrem Brigjen TNI J.O. Sembiring.

Para pengungsi tersebut terdiri dari warga masyarakat Asli Papua, para pekerja, Tokoh Agama, termasuk mama mama dan anak-anak.

"Tim gabungan TNI Polri telah kami siapkan untuk mengevakuasi warga apabila sewaktu-waktu terjadi pengungsian," pungkas Danrem 172/PWY.
 

Editor : Suriya Mohamad Said

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network