Taufik menjelaskan, saat kejadian, orangtua korban sempat mendengar suara tembakan sebanyak dua kali. Namun, dia tak tahu dari mana asal suara tembakan tersebut.
"Jadi posisinya udah darah semua di motor itu, kaki kiri yang tertembak. Katanya dengar dua kali suara tembakan, tapi tidak tahu asalnya dari mana," ucapnya.
Taufik melanjutkan, saat ini keponakannya tersebut sedang menjalani operasi di RSUD Abdul Moeloek untuk mengangkat peluru yang bersarang di kakinya.
Sementara Ketua RT 8, Kecamatan Enggal, Bandarlampung, Ena Suryana mengaku tidak mengetahui adanya peristiwa tersebut. Sebab, saat kejadian dia sedang berada di dalam rumah. Namun, dia sempat mendengar beberapa kali suara tembakan.
"Saya tidak seberapa tahu, tapi sempat dengar ada suara tembakan gitu. Saya juga baru tahu ada korban," kata dia.
Sampai berita ini diterbitkan, polisi belum memberikan keterangan resmi perihal peristiwa seorang pria tertembak peluru nyasar tersebut.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait