Rumah Terduga Dukun Santet di Ciemas Sukabumi Diamuk Massa, Aksi Dipicu Banyaknya Warga yang Sakit

Dharmawan Hadi
Rumah Parman di Kp Bojong Kalong, Mandrajaya, Ciemas, Kabupaten Sukabumi rusak berat akibat diamuk massa yang marah akibat isu dukun santet. Foto iNews/Dharmawan Hadi

SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Rumah Parman (65) dan istrinya Ema (50) di Kampung Bojong Kalong, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi,rusak berat akibat diamuk massa yang dipicu karena pasutri tersebut dituduh warga sebagai dukun santet. Awalnya ada laporan dugaan praktik dukun santet yang dituduhkan kepada Parman (65) dan istrinya Ema (50) oleh warga pada Selasa (2/5/2023) pukul 23.30 WIB.

Kemudian petugas piket jaga dari jajaran Polsek Ciemas menerima laporan tersebut. "Lalu aparat Kepolisian mendatangi TKP terkait adanya dugaan praktik dukun santet yang mengakibatkan adanya reaksi dari warga masyarakat dengan bentuk melakukan perusakan rumah milik suami istri terduga dukun santet tersebut," kata Kapolsek Ciemas Polres Sukabumi, Iptu Azhar Sunandar, Rabu (3/5/2023) malam.

Menurut Azhar, perusakan yang terjadi pada rumah tersebut dilakukan oleh massa pada Rabu (3/5/2023) sekitar pukul 00.10 WIB, dan mengakibatkan kerusakan yang parah. Kemudian pada pukul 03.00 WIB, kedua suami istri yang diduga sebagai dukun santet tersebut dibawa ke Polsek Ciemas.

"Untuk mengantisipasi adanya amukan dari warga masyarakat, anggota piket jaga yang di TKP mengamankan kedua terduga dukun santet tersebut. Kondisi keduanya sehat, namun terdapat benjolan di kepala bagian belakang akibat amukan dan terkena pukulan dari warga," ujar Azhar.

Azhar mengungkapkan bahwa warga Kampung Bojong Kalong masih merasa marah terhadap kedua suami istri yang diduga sebagai dukun santet. Warga meminta agar korban yang merasa terkena santet dan masih sakit diobati melalui ritual yang diberikan oleh Parman dan Ema. Warga percaya bahwa sakit yang diderita korban adalah akibat dari guna guna yang dilakukan oleh kedua suami istri tersebut.

Saat ini, petugas masih melakukan pengamanan di sekitar tempat kejadian. Mereka juga berupaya untuk mendekati masyarakat dan mengajak mereka untuk tidak mudah terprovokasi oleh kasus dugaan penyakit guna-guna atau santet, serta menghindari tindakan melawan hukum. Hal tersebut diungkapkan oleh Azhar. 

Editor : Suriya Mohamad Said

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network