Nahas! Balita Terluka di Kepala Akibat Tertimpa Timbangan di Posyandu Baros Sukabumi 

Dharmawan Hadi
Seorang balita mengalami luka di kepala yang cukup serius setelah tertimpa timbangan dacin. Kejadian tersebut terjadi di Posyandu Delima 14 Baros, Sukabumi. Foto iNews/Dharmawan Hadi

SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Seorang balita mengalami luka di kepala yang cukup serius setelah tertimpa timbangan dacin. Kejadian tersebut terjadi di Posyandu Delima 14 Baros, Kelurahan Baros, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi pada Rabu 24 Mei 2023 lalu . 

Balita bernama Khadijah Ghania Adhwa (4) tersebut tertimpa timbangan saat sedang ditimbang untuk dilakukan suntik imunisasi. Kejadian ini menjadi viral di media sosial setelah orang tua korban, Zena Miftahun Jannah (25), membuat surat pengaduan terbuka di media sosial.

Timbangan dacin yang terlepas menimpa kepala Khadijah dan menyebabkan luka bocor yang berbentuk cekung ke dalam. Orang tua korban awalnya tidak menyadari bahwa anaknya mengalami luka parah karena kepala Khadijah tersembunyi di dalam kerudung saat kejadian berlangsung.

Orang tua korban merasa kecewa karena pihak posyandu tidak menunjukkan niat baik untuk menyelesaikan masalah ini.

"Waktu mau ditimbang, saya bawa 2 anak. Yang pertama umur 4 tahun 8 bulan dan anak yang kedua 1 tahun. Saya lagi gendong anak saya yang kedua, saya ditanya sama salah satu kader posyandu, Teh mau ditimbang yang mana? terus ditimbang itu aja, timbangan dacin," ujar Zena orang tua sang balita, Rabu (14/6/2023).

Setelah itu, lanjut Zena, anak yang keduanya ditimbang di timbangan dacin. Namun karena penasaran dengan hasil nilainya, ia memutuskan untuk menimbang kembali anak keduanya di timbangan digital di atas meja yang khusus bayi. Pada saat itu, ia fokus melihat anak yang keduanya.

"Waktu saya simpan anak saya di timbangan digital khusus bayi itu, saya ga lihat anak saya yang pertama itu jatuhnya bagaimana. Cuma anak saya memang disuruh sama bagian posyandu, ya udah neng Khadijah sini, sini di sini timbangnya, duduk ya, diam ya, jangan banyak gerak," ujar Zena menirukan suara petugas posyandu.

Zena menjelaskan bahwa saat kejadian terjadi, anak pertamanya telah duduk di timbangan dacin. Sementara itu, petugas sedang mencari angka berat badannya. Pada saat itu, bundelan besi timbangan berada di bagian atas kepala anak keduanya. Tiba-tiba, bundelan besi tersebut jatuh karena tali timbangan yang mengikatnya ke kayu sebagai penahan terputus.

Kejadian ini menyebabkan besi timbangan tersebut menimpa kepala anak keduanya dan mengakibatkan luka yang parah. Zena merasa sangat terkejut dan tidak dapat memahami bagaimana kejadian ini bisa terjadi.

"Terus saya lihat anak saya itu di timbangan, posisi udah di atas perut, jadi saya kira kena kepala ternyata anak saya kan masih diam kaget, terus kata saya, ya udah ga apa-apa bu, karena saya kira di perut jatuhnya. Eh ga taunya, kan anak saya pakai kerudung, di kerudungnya itu langsung berdarah banyak, saya kaget," papar Zena.

Zena melanjutkan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Rabu siang, namun hingga sore hari Rabu, tidak ada satupun petugas posyandu yang datang ke rumahnya untuk menanyakan kondisi kesehatan anaknya atau menengoknya. Bahkan pada hari Kamis, pihak posyandu masih belum datang ke rumahnya. Zena merasa bahwa sikap mereka tidak menunjukkan itikad baik dalam menangani kasus ini. 

"Akhirnya saya ketemu tetangga salah satu kader di warung. Saya ngomong, ini dari pihak posyandu ga akan ada itikad baiknya? ya ke rumah gitu, ngelihat anaknya gimana. Akhirnya ternyata dari saya ngomong itu Kamis malam, barulah hari Jumat, datang tapi ketua posyandunya aja, maaf baru datang katanya lagi sibuk," ujar Zena.

Sementara itu Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Dini Maryani belum memberikan tanggapan mengenai kasus ini, dan akan memberikan tanggapan tertulis kepada wartawan. "Mangga kami siapkan (tanggapan) tertulis saja ya, nanti kita kirim," ujarnya melalui aplikasi perpesanan. 

Editor : Suriya Mohamad Said

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network