CIANJUR, iNewsSukabumi.id - Geyflin Trise (46) seorang sopir taksi online perempuan dari Tomang Pulo, Jakarta Barat, berhasil mengagalkan aksi pembegalan pasangan lesbi terhadap dirinya pada Jumat (21/7/2023), yang dianggap sangat berani.
Aksi heroik korban dalam melumpuhkan kedua begal pasangan sejenis yakni NA (18) dan NV (17), sungguh berani meskipun dia harus berhadapan dengan todongan dua senjata tajam sambil harus tetap mengemudikan taksi.
Kejadian tersebut bermula ketika korban hendak pulang ke Jakarta setelah mengantar penumpang ke Bogor. Namun, tiba-tiba ponselnya menyala dan menerima pesanan untuk mengantar ke Cibeber, Cianjur.
"Geyflin berkata, 'Awalnya, saya mengantar penumpang dari Jakarta ke Bogor. Saat akan kembali ke Jakarta, ada pesanan masuk sekitar jam 23.00 WIB. Saya melihat dulu, ternyata yang memesan adalah seorang perempuan. Karena saya pikir aman, saya menerima pesanannya," tutur Geyflin saat ditemui di Mapolres Cianjur pada Jumat (21/7/2023).
Geyflin kemudian bergegas menuju titik penjemputan di daerah Warung Jambu, Bogor. Benar saja, dua orang perempuan tersebut naik ke mobil di jok tengah belakang sopir dan meminta untuk diantar ke Cibeber, Cianjur.
"Kedua pelaku duduk di jok belakang, dan saat kami berjalan, tidak ada kecurigaan sedikit pun. Apalagi ketika mereka masuk ke dalam mobil dan menyapa dengan ramah. Sepanjang perjalanan dari Bogor menuju Cianjur, mereka terlihat santai dan terus mengobrol," cerita Geyflin.
Sampai tiba di kota Cianjur sekitar pukul 02.30 WIB, belum ada tanda-tanda mencurigakan dari kedua perempuan itu. Namun, ketika mereka memasuki daerah Cibeber, perilaku mereka mulai mencurigakan. Mereka meminta untuk diturunkan di tempat yang gelap dan sepi.
"Karena saya mulai curiga, saya langsung mempercepat mobil untuk mencari tempat yang terang dan ramai," lanjut Geyflin.
Benar saja, salah satu pelaku langsung menodongkan pisau belati di leher korban dan memerintahkan untuk berhenti dan diam.
"Kedua pelaku membentak saya sambil berkata, 'Diam kamu!' Namun, saya mencoba melawan dengan melepaskan pegangan pisau agar tidak terluka di leher dengan tangan kiri, sementara tangan kanan tetap mengemudikan mobil," ungkapnya.
Namun, pelaku lainnya langsung melompat ke jok depan sebelah kiri dan menikam dengan brutal pada bagian leher, pundak, dada, dan perut korban. Geyflin segera melepaskan sabuk pengaman, menginjak rem, membuka pintu mobil, dan melompat keluar. Setelah berhasil keluar dari mobil, para pelaku juga turun dan mengejar dia, sehingga terjadi perkelahian.
"Sambil berlari dan menahan rasa sakit karena darah mulai mengalir, saya berteriak minta tolong. Beruntung, teriakan saya didengar oleh warga yang segera keluar dan menangkap kedua pelaku," ceritanya.
Editor : Suriya Mohamad Said
Artikel Terkait