SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Alquran dan ilmu sains mengungkap berbagai informasi yang berharga, termasuk di dalamnya dalam bidang ilmu kedokteran. Bahkan, Allah Subhanahu wa ta'ala telah menyampaikan seluruh pengetahuan kedokteran hanya setengah ayat Alquran saja.
Selanjutnya, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam juga telah merangkum seluruh ilmu kedokteran dalam satu kalimat. Salah satu pernyataannya tentang kesehatan dunia adalah sebagai berikut:
"Seorang anak Adam tidak akan mengisi wadah yang lebih buruk daripada perutnya. Cukup baginya untuk makan sedikit guna menjaga kelangsungan tulang punggungnya. Jika ia harus melakukannya, maka sepertiga bagian untuk makanan, sepertiga bagian untuk minuman, dan sepertiga bagian untuk udara (napas)." (Diriwayatkan oleh Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
Berdasarkan buku "Buku Pintar Sains dalam Al-Quran" yang ditulis oleh Dr. Nadiah Thayyarah, sebuah penelitian ilmiah membuktikan bahwa kegemukan (obesitas) dapat merugikan tubuh manusia. Hasil dari survei perusahaan asuransi di Amerika Serikat menyimpulkan bahwa semakin besar lingkar perut seseorang, semakin pendek harapan hidupnya. Jika lingkar perut seorang pria melebihi lingkar dada, maka risiko kematian lebih tinggi.
Sementara itu, Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan umatnya untuk menjaga keseimbangan dalam pola makan dan minum, serta menghindari kelebihan dalam keduanya.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam juga melarang agar perut diisi penuh dengan makanan, karena tindakan tersebut dapat merusak tubuh dan dianggap sebagai pemborosan. Orang yang melakukan hal ini dianggap berlebihan dan dicatat oleh Allah Subhanahu wa ta'ala sebagai sekutu-sekutu setan.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman, "Sesungguhnya orang-orang yang berlebihan adalah saudara-saudara setan, dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya." (Surat Al-Isra': 27)
Kemudian Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Termasuk di antara bentuk kelebihan adalah jika seseorang makan saat ia masih merasa kenyang." (Diriwayatkan oleh Hakim)
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam juga memberi nasihat kepada Abu Juhfah ketika ia bersendawa, "Pendekkanlah sendawanmu. Karena di Hari Kiamat, orang yang paling panjang rasa laparnya adalah orang yang paling sering kenyang di dunia." (Diriwayatkan oleh Tirmidzi)
Dalam sebuah hadis lain, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam menyampaikan, "Generasi terbaik di antara kalian ialah generasi zamanku, kemudian generasi setelahnya, dan kemudian generasi setelahnya lagi. Setelah itu, akan muncul kelompok yang memberikan kesaksian, tetapi kesaksian mereka tidak benar; mereka khianat dan tidak dapat dipercaya. Mereka berjanji, tetapi tidak memenuhinya. Ciri khas mereka adalah kegemukan."
Sahabat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam, Umar, pernah mengatakan, "Hindarilah berlebihan dalam makan dan minum, karena hal tersebut dapat merusak tubuh, menyebabkan penyakit, dan mengurangi semangat untuk melaksanakan shalat. Bijaklah dalam mengatur makanan dan minuman, karena hal tersebut lebih baik untuk tubuh dan menghindari perilaku pemborosan. Allah tidak menyukai orang yang gemuk dan berlebihan. Seseorang tidak akan merugi kecuali jika ia meletakkan keinginan nafsunya di atas agamanya." (Diriwayatkan oleh Abu Nu’aim)
Khalifah Harun Ar-Rasyid memiliki seorang dokter Nasrani yang sangat terampil. Suatu saat, dokter tersebut berkata kepada seorang ulama, "Tidak ada apa-apa dalam kitab suci kalian yang berhubungan dengan ilmu kedokteran. Ilmu tersebut dapat dibagi menjadi dua, yaitu ilmu tentang tubuh dan ilmu tentang agama."
Ulama tersebut menjawab, "Allah telah merangkum seluruh ilmu kedokteran hanya dalam setengah ayat dari kitab suci-Nya."
"Dalam ayat mana itu?" tanya sang dokter Nasrani.
Si ulama menjawab, "Yakni firman-Nya, 'Makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan.'" (Surat Al-A’raf: 31)
Baca juga: Keselarasan Alquran dan Ilmu Sains: Fenomena Lubang Hitam dan Benda Langit
Kemudian sang dokter berkata, "Dan tidak ada satu pun riwayat dari Rasul kalian tentang kedokteran."
"Rasul kami telah menggabungkan ilmu kedokteran dalam satu kalimat singkat."
"Apa itu?"
Ulama tersebut menjawab, "Rasulullah pernah bersabda, 'Tidaklah seorang anak Adam mengisi wadah yang lebih buruk dari perutnya. Cukuplah bagi anak Adam untuk mengonsumsi beberapa suap makanan guna menjaga kesehatan tubuhnya. Jika harus makan lebih banyak, maka sepertiga bagian untuk makanan, sepertiga bagian untuk minuman, dan sepertiga bagian sisanya untuk udara (napas)."
Apabila Islam melarang perilaku pemborosan dan berlebihan, maka juga melarang perilaku kikir dan bakhil. Oleh karena itu, umat Islam diwajibkan untuk menjaga keseimbangan dalam hal makan, minum, berpakaian, serta segala hal yang berkaitan dengan pengeluaran.
"Dan orang-orang yang apabila menafkahkan (harta), mereka tidak berlebihan dan tidak pula kikir, dan (pemberian) itu adalah di tengah-tengah yang demikian." (Surah Al-Furqan: 67)
Penting untuk dipahami bahwa pemborosan berarti mengeluarkan lebih dari yang diperlukan. Seperti yang disampaikan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, "Termasuk dalam pemborosan adalah jika seseorang makan setiap kali ia merasakan keinginan untuk makan." (HR Baihaqi)
Kutipan ini diambil dari 'Buku Pintar Sains dalam Alquran (Halaman 148–151)' yang ditulis oleh Dr. Nadiah Thayyarah dan diterbitkan oleh Dar al-Yamama, Abu Dhabi.
Hanya Allah yang Maha Mengetahui dengan benar.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait