8 Budaya Unik Kasepuhan Ciptagelar Sukabumi, Adat Berpakaian dan Masak Nasi Diatur Sejak Tahun 1368

Apriliyanti Kartini/Mg1
Kasepuhan Ciptagelar Sukabumi dan budaya uniknya. Foto: Pemkab Sukabumi.

SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Budaya Unik dalam Kasepuhan Ciptagelar Sukabumi merupakan hal yang menarik untuk diulas.

Desa Gede Kasepuhan Ciptagelar mempunyai adat istiadat yang telah lama diwariskan selama 655 tahun sejak tahun 1368 M. 

Desa Gede Kasepuhan Ciptagelar merupakan masyarakat adat yang mengandalkan pertanian padi. Desa ini memiliki
budaya yang unik dan menarik.

Kasepuhan Ciptagelar juga menjadi tempat wisata dan menerima pengunjung baik dari dalam maupun luar negeri. Wisatawan yang datang biasanya ingin mengetahui lebih
jauh tentang budaya Sunda yang masih ada di Kasepuhan.

Bukan hanya itu saja, Kasepuhan Ciptagelar di Sukabumi juga menjadi salah satu sarana edukasi tentang pertanian dan budaya Sunda. Budaya unik yang ada di Kasepuhan Ciptagelar ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan.

Budaya Unik dalam Kasepuhan Ciptagelar Sukabumi

1. Adat Berpakaian

Masyarakat Kasepuhan Ciptagelar mempunyai aturan khusus dalam berpakaian yaitu memakai ikat kepala bagi laki-laki dan memakai kain di pinggang bagi perempuan. Maksud dari aturan ini adalah kehidupan harus saling berhubungand an kebersihan tetap terjaga.

Pengunjung harus mematuhi tradisi berpakaian di sini tanpa kecuali serta mentaati peraturan yang ada dalam budaya tersebut.

2. Padi adalah gambaran kehidupan

Hasil panen padi tidak diperdagangkan melainkan hanya untuk konsumsi pribadi warga Kasepuhan Ciptagelar. Abah Ugi seorang tokoh adat menjelaskan bahwa gabah/beras cukup untuk kebutuhan masyarakat di sini sehingga tidak perlu lagi mengimpor beras dari luar.

Bagi masyarakat Kasepuhan, hasil pertanian khususnya padi merupakan sumber penghidupan masyarakat. Kalau orang
menjual beras berarti menjual nyawanya.

3. Alat Tradisional untuk memisahkan gabah

Kasepuhan ini masih menggunakan budaya tradisional yaitu memisahkan gabah padi dengan lesung dan alu. Kegiatan ini dilakukan oleh ibu-ibu Kasepuhan Ciptagelar.

Tentu saja tampilan beras yang ditumbuk dengan lesung dan alu akan berbeda dengan beras yang digiling.

4. Alat Tradisional untuk memasak nasi

Masyarakat Kasepuhan Ciptagelar tetap memasak nasi dengan cara tradisional meskipun sudah ada alat masak yang simpel. Kompor gas hanya digunakan untuk memasak sayur dan lauk pauk.

Cara ini mengacu pada budaya Sunda yang diwariskan secara turun temurun sejak tahun 1368. Alat-alat yang digunakan antara lain: panci (hawu), kukusan (seeng), kukusan (aseupan) dan kayu bakar.

Bahan baku yang digunakan tentu saja beras yang ditumbuk dengan lesung dan alu. Nasi yang dimasak dengan cara ini akan lebih tahan lama dan nasinya akan lebih terasa pulen, nikmat dan harum.

5. Adab Makan

Kasepuhan Ciptagelar di Sukabumi masih mempertahankan adat istiadat nenek moyang serta kebiasaan makan sehari-hari.

Tata cara makan yang ada di Kasepuhan Ciptagelar yaitu dengan meletakkan piring di bawah, tidak makan sambil berbicara, tidak membuat keributan saat meletakkan makanan di piring, wanita tidak boleh makan dengan duduk bersila. Wanita yang mengenakan kain sehari-hari akan menjadi tidak sedap dipandang jika duduk bersila.

Selain itu, perempuan juga hendaknya berperilaku anggun, lembut dan sopan.

6. Tradisi pernikahan Kasepuhan

Menurut adat, jika ada orang luar Kasepuhan menikah dengan orang Kasepuhan, maka wajib tinggal di Kasepuhan dan mengikuti aturan adat yang berlaku.

7. Listrik berasal dari inovasi Kasepuhan Ciptagelart

Air tidak hanya menjadi sumber pertanian tetapi juga digunakan sebagai sumber listrik. Kasepuhan Ciptagelar tidak menggunakan listrik PLN melainkan peralatan mikrohidro. Pembangkit listrik tenaga mikrohidro ditenagai oleh air untuk mengalirkan listrik ke wilayah Kasepuhan.

8. Upacara Seren taun diadakan setiap tahun pada tahun

Upacara seren taun memperingati leluhur dan mengungkapkan rasa syukur atas panen padi yang dicapai. Kegiatan yang berlangsung setiap tahun menariki wisatawan.

Berbagai pertunjukan seni budaya masyarakat zaman dahulu dan modern dihadirkan untuk menghibur masyarakat Kasepuhan dan wisatawan.Biasanya acara ini berlangsung selama 3 hari 2 malam.

Demikian informasi seputar Budaya Unik di Kasepuhan Ciptagelaru Sukabumi. Kasepuhan Ciptagelar bisa menjadi tempat menarik untuk lebih mengetahui keunikan budayanya lebih lengkap. 

Editor : Hikmatul Uyun

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network