SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Satu hari setelah peristiwa ledakan tabung gas CNG di Jalan Raya Karangtengah, Kabupaten Sukabumi, pihak perusahaan gas PT Samator masih belum bertanggungjawab atas terjadi musibah tersebut.
Hal ini memicu kekecewaan bagi keluarga korban tewas Heni Handayani maupun Uwo Abdullah.
"Saya menunggu iktikad baik dari pihak PT Samator, karena sampai sekarang belum ada kabar apapun dari perusahaan itu," ungkap M Noval Isnaeni, anak kandung Heni Handayani.
Menurutnya peristiwa yang telah merenggut nyawa ibunya tersebut lebih disebabkan faktor kesalahan manusia, bukan dipicu faktor alam.
Sementara itu kekecewaan juga diungkapkan sejumlah warga Kampung Lodaya, Desa Karangtengah.
Mereka merupakan pemilik bangunan yang mengalami kerusakan akibat terkena ledakan tabung gas CNG.
Seperti diketahui peristiwa ledakan tabung gas CNG tersebut tidak hanya menyebabkan dua orang tewas dan tujuh orang lainnya luka-luka.
Tetapi kejadian ini juga mengakibatkan sedikitnya lima bangunan milik warga sekitar rusak berat.
Editor : Toni Kamajaya
Artikel Terkait