SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Sebanyak 129 rumah yang dibangun atas kerjasama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), DT Peduli dan Cat Dulux diresmikan sekaligus diserahterimakan kepada korban bencana tanah bergerak Desa Kertaangsana, Rabu (14/8/2024).
Hunian tetap (huntap) yang diberi nama Kampung Haji BPKH tersebut, pembangunannya dengan mekanisme community development bersama mitra kemaslahatan DT Peduli dimulai tahun 2023, di mana warga bersama-sama ikut membangun komplek perumahan tersebut.
Salah satu warga penerima manfaat, Odang (51) mengaku sangat bersyukur dengan adanya pemberian huntap tersebut. Hilang rasa was-was selama 5 tahun tinggal di pengungsian hunian sementara (huntara), berganti dengan rasa aman dan nyaman.
"Tentu saja saya sangat bersyukur karena ketika masih di hunian sementara, kalau hujan besar tidak nyaman, kebocoran. Begitu juga kalau siang hari, terasa panas karena bangunannya sementara, ruangannya panas," timpal Odang.
Huntap dengan luas tanah 7x13 meter dan luas bangunan 5x7 meter tersebut, lanjut Odang, sekarang ditempati oleh keluarganya. Di dalamnya terdapat 1 ruang tamu, 2 kamar tidur dan 1 toilet, sedangkan kelebihan tanah yang berada di belakang, akan dibikin dapur yang dibangun secara swadaya.
"Daerah kami termasuk yang beruntung dibandingkan daerah lain yang terkena bencana tanah bergerak, seperti Ciherang dan Suradita. Dari mulai terjadi bencana, kita dibikinkan hunian sementara dan sekarang kita diberikan hunian tetap, daerah lain sampai sekarang belum (diberikan huntap)," ujar Odang.
Sementara itu Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah mengatakan, pembangunan 129 unit rumah di Kampung Haji BPKH tersebut, merupakan realokasi dari tempat hunian sebelumnya yang terkena bencana tanah bergerak di Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi.
"Pembangunan ini dengan tujuan agar mereka dapat kembali melakukan aktivitas setiap hari, dan tentu saja dari sisi nilai saat ini yang kita bangun dari 5 hektare tanah yang disediakan oleh Pemda Kabupaten Sukabumi, terdapat 5 hektare yang dijadikan sebagai dasar kampung haji BPKH ini," kata Fadhul.
Lebih lanjut Fadlul mengatakan, dalam Kampung Haji BPKH tersebut, terdapat miniatur dari Kabah kemudian miniatur Shofa Marwah, jamratul, sampai dengan sumur zam-zam. Hal tersebut merupakan dari sosialisasi dan edukasi dari BPKH terkait dengan rekrutmen calon jamaah haji Indonesia.
"Kami berharap dengan pembangunan kampung haji BPKH ini akan menjadi berkah bagi khususnya penghuni yang direlokasikan sehingga mereka paling tidak bisa memberikan kehidupan bagi keluarganya juga secara psikologi bisa teralihkan dan recovery dari bencana yang telah terjadi pada mereka pada tahun 2019," ujar Fadlul.
Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman mengatakan, dirinya secara pribadi dan lembaga bersyukur dengan diresmikannya Kampung Haji BPKH tersebut.
"Keduanya, tanpa bantuan BPKH, Daarut Tauhid dan tadi ada dari Dulux, mungkin kita tidak akan berhasil. Oleh karena itu, kolaborasi yang sangat berarti ini, bisa terwujudkan, kita menunggunya dari 2019 ini," tandas Ade.
Editor : Suriya Mohamad Said
Artikel Terkait