JAKARTA, iNewsSukabumi.id-Mantan Juru Bicara KPK Johan Budi Sapto Prabowo menyebut sosok Presiden menjadi penentu kinerja KPK berjalan dengan baik atau tidak. Menurutnya jika Presiden tidak memiliki political will, pimpinan KPK sebaik apapun akan percuma.
"Jadi gini, ada titik terang ya, paling tidak, jadi gini Jadi sudah saya sampaikan. KPK, Anda memilih pemimpinan bersih malaikat pun, seberani malaikat pun Itu percuma kalau, kalau Presiden sebagai Kepala Negara, sebagai Kepala Pemerintahan itu tidak punya political will. Tidak punya keinginan memberantas korupsi," kata Johan usai menjalani tes wawancara calon pimpinan KPK di Gedung Kemensetneg, Jakarta, Selasa (17/9/2024).
Johan mengaku senang dengan sikap Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang memiliki komitmen untuk pemberantasan korupsi. Bahkan Prabowo, katanya, akan mengejar koruptor kemanapun mereka lari.
"Ini kan paling tidak itu yang disampaikan oleh Presiden Prabowo nanti, sekarang kan belum Presiden. Nanti dia memimpin, menurut saya yang memimpin panglima tertinggi pemberantasan korupsi itu juga adalah Presiden. Presiden punya Kapolri, punya Jaksa Agung, yang kemudian bisa memerintahkan Kapolri dan Jaksa Agung untuk Itu tadi yang saya sampaikan kepada Pansel," ungkapnya.
Johan mengaku sudah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota DPR dan anggota dari PDI Perjuangan.
"Jadi disampaikan, saya sudah mundur secara resmi ya, sekarang nunggu Keppres dari Presiden, sudah dikirim oleh Ketua DPR kepada Presiden. Saya juga sudah dapat surat dari Ketua Umum PDI Perjuangan Bu Megawati Sukarnoputri tentang pengunduran diri saya sebagai anggota partai," timpal Johan.
Johan mengaku saat ini statusnya naik tingkat, yang tadinya jadi wakil rakyat sekarang menjadi rakyat.
"Sekarang status saya naik tingkat, kalau kemarin wakil rakyat, sekarang saya jadi rakyat," tandasnya.
Editor : Suriya Mohamad Said
Artikel Terkait