"Saya sedang ngopi di teras rumah sebelum berangkat kerja. Ketika gempa terjadi, kopi dalam gelas sampai tumpah ke meja karena guncangannya yang cukup lama," kata Dian kepada iNews.
Sementara itu, di Kota Sukabumi, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Novian Rahmat, menyatakan bahwa ia tidak merasakan adanya getaran gempa.
"Hingga saat ini, belum ada laporan tentang dampak. Saya berada di kantor dan tidak merasakan getaran," ujar Novian.
BMKG mencatat bahwa titik episenter gempa berada pada koordinat 7.35 LS dan 106.49 BT, tepatnya di darat pada jarak 40 km barat daya Kabupaten Sukabumi, dengan kedalaman 36 km.
"Dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini tergolong sebagai gempa dangkal yang disebabkan oleh aktivitas sesar aktif," jelas Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto, dalam pernyataannya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait