Tantangan Regional dan Ketidakpastian Global
Meski optimisme tinggi, kawasan ini tidak luput dari tantangan. Sebanyak 43% investor menyebut kenaikan harga komoditas sebagai risiko utama dalam satu tahun ke depan—naik 14% dibandingkan tahun lalu. Faktor pendorongnya antara lain konflik global dan gangguan rantai pasok.
China turun dari posisi ke-3 ke ke-6 akibat tantangan ekonomi, termasuk krisis properti dan meningkatnya tensi dagang dengan AS. Meskipun begitu, inovasi seperti peluncuran DeepSeek AI tetap menarik perhatian investor.
Penurunan peringkat juga terjadi di Singapura (dari posisi ke-12 ke ke-15) dan India (ke-18 ke ke-24), disebabkan oleh kekhawatiran terhadap kompleksitas regulasi dan risiko perdagangan.
"Kami juga menyadari bahwa terdapat tantangan yang juga muncul di tengah lanskap global yang terus berubah. Sebagai contoh, tarif baru dari Amerika Serikat telah berdampak pada negara-negara Asia Tenggara serta penerima manfaat utama dari strategi China +1," ujar Shigeru Sekinada.
Editor : Suriya Mohamad Said