SUKABUMI, iNewsSukabumi.id – Aksi kriminalitas yang brutal dan mengejutkan terjadi di Kabupaten Sukabumi. Seorang pemuda menjadi korban pembacokan sadis oleh orang tak dikenal (OTK) di tengah keramaian siang hari. Insiden mencekam ini langsung membuat geger warga dan video kondisi korban yang berdarah-darah segera viral di media sosial.
Korban, yang identitasnya belum dirilis lengkap, mengalami luka robek serius di bagian punggung akibat sabetan senjata tajam. Kejadian tragis ini disebut terjadi di salah satu ruas jalan padat di wilayah Sukabumi.
Dibuntuti dan Diserang Saat Macet
Menurut informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, korban dibacok saat tengah berkendara dan terjebak kemacetan di jalanan. Pelaku diduga berjumlah dua orang dan mengendarai sepeda motor.
Aksi penyerangan ini terjadi begitu cepat dan keji. Kedua pelaku yang telah membuntuti korban, memanfaatkan momen saat korban berhenti karena macet. Salah satu pelaku kemudian mendekat dari arah belakang dan tanpa ampun langsung mengayunkan senjata tajam jenis golok ke arah tubuh korban.
Korban yang tak menduga serangan mendadak ini langsung ambruk dengan luka menganga di punggung. Warga sekitar yang melihat kejadian itu pun panik dan berusaha menolong korban. Namun ada juga yang sibuk memvideokan saat korban terkapar
Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
Setelah kejadian, korban yang bersimbah darah segera dilarikan ke RSUD R. Syamsudin, S.H. Kota Sukabumi untuk mendapatkan penanganan medis intensif. Pihak kepolisian membenarkan insiden penganiayaan berat tersebut dan saat ini tengah memburu kedua pelaku.
Kasi Humas Polres Sukabumi Kota, AKP Astuti Setyaningsih, menyatakan kasus ini masih dalam proses penyelidikan intensif. "Kami telah menerima laporan dan tim Reskrim sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kami terus melakukan pengembangan untuk mengungkap identitas dan motif pelaku di balik aksi brutal ini," tegasnya.
Peristiwa pembacokan di siang bolong ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat akan bahaya tindak kriminalitas di jalanan, sekaligus memicu kekhawatiran publik tentang keamanan di wilayah Sukabumi.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait