Ia menegaskan, sejak diberlakukannya Undang-Undang Ekonomi Kreatif, sektor ini telah menjadi tulang punggung ekonomi baru berbasis kreativitas.
“Kita ingin menunjukkan bahwa kreativitas punya nilai ekonomi nyata — dari musik, film, kuliner, hingga digital. Semua berakar pada daya cipta anak bangsa,” tambahnya.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar juga menekankan pentingnya kolaborasi hexahelix dalam memajukan sektor kreatif.
“Ini bukti nyata bahwa ekonomi kreatif bergerak dari seluruh pelosok Nusantara. Kolaborasi Gekrafs, pemerintah, DPR-MPR, komunitas, dan swasta inilah contoh hexahelix sesungguhnya,” kata Irene.
Ketua Panitia Pekan Belanja Ekraf Rezza Artha menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi, terutama Bank BRI yang terus mendukung pelaku kreatif naik kelas.
Perayaan Hekrafnas 2025 juga dihadiri sejumlah tokoh nasional dan publik figur, di antaranya Sandiaga Uno, Raffi Ahmad, Ridha Sabana, Yovie Widianto, Abcandra Akbar Supratman, Gus Rivky Abdul Halim, Vasco Ruseimy, Erwin Soerjadi, dan Ifan Seventeen.
Kawendra menutup dengan pesan inspiratif:
“Kehadiran para tokoh lintas sektor ini menunjukkan bahwa semangat ekonomi kreatif adalah milik seluruh bangsa. Kini saatnya menjadikan kreativitas sebagai identitas Indonesia di mata dunia.”
Editor : Suriya Mohamad Said
Artikel Terkait
