Menurut Bupati, literasi digital tidak hanya menuntut penguasaan teknologi semata. Namun, transformasi digital bertumpu pada tiga kunci utama yakni SDM, teknologi, dan regulasi. "Dari semua itu, SDM merupakan kuncinya. Guru selaku SDM, memiliki posisi strategis dalam literasi dan dituntut cakap bermedia digital. Apalagi, selama pandemi belum berakhir, pembelajaran virtual merupakan metoda yang paling tepat.
Maka dari itu, sinergi dengan platform sahabat guru akan memberikan kontribusi besar dalam membentuk guru yang unggul, cakap bermedia digital, numerasi, dan penguatan pendidikan karakter. "Guru diyakini mampu menciptakan sebuah strategi literasi lintas kurikulum. Tentu saja yang sesuai dengan situasi dan kondisi sumber daya yang dimiliki sekolah," katanya.
Wasekjen APKASI Benny Dwifa Yuswir mengatakan, literasi digital menjadi hal yang wajib bagi guru. Apalagi, guru harus mampu beradaptasi. "Guru perlu melek dan cakap digital. Apalagi, tantangan guru harus mampu mencetak lulusan yang kompeten," terangnya.
Memkominfo RI Johny G Plate menambahkan, kementerian yang dipimpinnya terus menggerakan program literasi digital nasional. Sehingga, Kominfo memfasilitasi literasi digital bagi para guru demi mewujudkan masyarakat yang cakap digital. "Peran guru di era digital menuntut keahlian dalam menyampaikan solusi yang tepat. karenanya, guru harus memiliki kecakapan digital yang mumpuni," pungkasnya.
Editor : Eka L. Prasetya
Artikel Terkait