Bupati Marwan: Guru Penggerak Jadi Leader Tangguh dan Profesional 

Eka L Prasetya
Bupati Sukabumi H Marwan Hamami membuka Festival Panen Hasil Belajar Calon Guru Penggerak Angkatan Ke-3 Kabupaten Sukabumi yang berlangsung di Hotel Augusta Palabuhanratu, Sabtu (14/5/22).

 

SUKABUMI, iNews.id — Guru penggerak diproyeksikan menjadi pemimpin di satuan pendidikan dan komunitas belajar, baik di sekolah maupun di sekitar sekolahnya. Maka, apapun program-program yang dikerjakan haruslah berorientasi dan berpihak kepada murid sebagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara.

Bupati Sukabumi H Marwan Hamami mengatakan, menjadi seorang guru penggerak harus menjadi leader yang tangguh dan profesional baik secara pendidikan maupun secara pengalaman.

"Mudah-mudahan dengan 100 orang guru penggerak di Kabupaten Sukabumi bisa menjadi cikal bakal dalam menjalankan program-program bermutu," kata Bupati Marwan saat membuka acara Festival Panen Hasil Belajar Calon Guru Penggerak Angkatan Ke-3 Kabupaten Sukabumi yang berlangsung di Hotel Augusta Palabuhanratu, hari ini Sabtu (14/5/22). 

Menurut Bupati Marwan, ke depan syarat untuk menjadi seorang kepala sekolah harus memiliki sertifikat guru penggerak. Dengan kondisi situasi perkembangan era digitalisasi di negeri ini guru penggerak dapat memotivasi, baik pendidikan ataupun peluang di lingkungan mereka melakukan kegiatan mengajar.

Satuan kerja Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) Angkatan ke-3 Kabupaten Sukabumi, dr Ana Lisdiana menjelaskan, calon guru penggerak angkatan ke-3 di Kabupaten Sukabumi akan menjadi angkatan terakhir dari Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) dan Pendidikan Luar biasa (PLB). Karena untuk program tersebut sedang bertransformasi menjadi Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Barat.

"Namun untuk program guru penggerak dan sekolah penggerak di Kabupaten Sukabumi tetap berada di bawah PPGP Provinsi Jawa Barat, untuk program merdeka belajar sejauh ini sudah sampai episode ke-9 dan program guru penggerak merdeka belajar pada episode ke-5," katanya.

Tidak mudah untuk menjadi calon guru penggerak, sambung dr. Ana, karena harus melalui seleksi yang sangat ketat dan melaksanakan pendidikan yang cukup panjang. Tak sedikit calon-calon guru penggerak yang terhenti di pertengahan jalan.
 

Editor : Eka L. Prasetya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network