Diterima di FK Unpad dengan usia yang cukup belia, Rein sempat berpikir bahwa kuliah di Kedokteran sangat berat. Secara perlahan, ia mencoba menikmati masa-masa kuliahnya. “Lumayan susah belajar di FK, tetapi kalau dinikmati prosesnya akan bisa melewati itu semua,” imbuhnya.
Kondisi pandemi Covid-19 memaksa Rein dan mahasiswa Unpad lainnya untuk melakukan pembelajaran jarak jauh secara daring. Ada perbedaan signifikan antara kuliah tatap muka dengan kuliah daring. Tantangan terbesarnya ketika harus melakukan praktikum.
“Praktik online jadi lebih kurang (menangkapnya), karena lebih menempel kalau offline,” jelasnya. Tantangan lainnya adalah harus rajin mengatur waktu dan mengerjakan tugas secara mandiri.
“Kalau dulu waktu offline, biasa ketika ada tugas bisa mengerjakan bareng-bareng bersama teman. Kalau online jadi tantangan tersendiri,” katanya.
Meski demikian, Rein berhasil melewati masa studi Sarjananya dengan baik. Selanjutnya, ia akan menempuh Pendidikan Profesi Kedokteran untuk mendapatkan gelar dokternya. Ia pun mantap untuk melanjutkan studinya ke pendidikan Spesialis. “Terima kasih Unpad sudah berjasa dan memberikan yang terbaik bagi anak-anak harapan bangsa. Semoga Unpad bisa makin maju dan terjaga nama baiknya,” pungkasnya.
Editor : Eka L. Prasetya