BANDUNG, iNews.id — Sebanyak 1.748 petugas kesehatan yang tergabung dalam tim pemeriksa hewan kurban dilepas Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil. Ribuan dokter hewan itu bertugas memastikan seluruh hewan kurban di Jabar aman disembelih dan dikonsumsi.
Pelepasan ribuan petugas kesehatan hewan kurban tersebut digelar simbolis di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (24/6/2022). Dalam kesempatan itu, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini berharap, dengan hadirnya petugas kesehatan, hewan kurban yang disembelih dalam kondisi sehat sesuai syariat Islam.
"Pemeriksaan akan mulai dilaksanakan dari H-14 Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah. Tim pemeriksa kesehatan (hewan kurban) ini terdiri dari (petugas dari) Pemda Provinsi Jawa Barat, kota/kabupaten, Ikatan Dokter Hewan Jabar, dan Asosiasi Obat Hewan Indonesia," papar Kang Emil.
Selain itu, tim juga terdiri dari petugas dari balai veteriner dan balai inseminasi buatan yang semuanya bekerja sama dalam satu tim untuk memastikan sekitar 800.000 hewan kurban yang ditargetkan bakal disembelih tahun ini dalam kondisi sehat.
"Idul Adha sudah kita antisipasi dengan semaksimal mungkin, salah satunya hari ini kita mulai melepas tim pemeriksa kesehatan hewan kurban ke seluruh Jabar untuk memastikan saat pelaksanaan (hari H) tidak ada hewan-hewan sakit atau tidak layak yang dipotong sebagai hewan kurban," jelasnya.
Kang Emil pun memerintahkan tim pemeriksa kesehatan hewan kurban untuk memantau langsung penanggulangan penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak. Berdasarkan data, kata Kang Emil, 40 persen hewan ternak yang terdampak PMK kini sudah berangsur sembuh.
"Sambil itu berjalan, penanggulangan PMK terus dilakukan. Setiap hari kami memvaksin hewan-hewan yang sehat dan mengobati. Hewan-hewan yang sakit (PMK) itu 40 persen lebih sudah sembuh," sebutnya.
"Tingkat kesembuhan naik dan partisipasi dari masyarakat juga sangat baik. Budaya menggunakan obat-obatan tradisional juga dilakukan, sehingga diharapkan dalam waktu dekat penyakit ini bisa diselesaikan," sambung dia.
Kang Emil menambahkan, dalam waktu dekat, Pemprov Jabar juga akan memvaksin hewan-hewan ternak yang dinyatakan sehat di seluruh Kabupaten/kota di Jabar. "Ada 120.000 (dosis) vaksin yang akan kita suntikkan ke hewan-hewan sehat di seluruh Jawa Barat," kata Kang Emil.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar, M Arifin Soedjayana menuturkan, pemeriksaan kesehatan hewan kurban merupakan kegiatan rutin setiap tahun.
Menurut Arifin, yang berbeda dari tahun ini, dari 1.784 petugas itu terdapat tambahan unsur personel pemeriksa. Selain dokter hewan, ada pula petugas dari Jurusan Peternakan Universitas Padjadjaran (Unpad) serta asosiasi seperti Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), Asosiasi Obat Hewan Indonesia (Asohi), dan petugas dari DKPP Jabar. Penambahan unsur dilakukan menyusul adanya wabah PMK hewan ternak.
"Mereka ini kami lengkapi sarana dan prasarana pencegah penularan PMK, seperti cover shoes dan baju hazmat," katanya. Para petugas kesehatan ini, tambah Arifin, akan disebar ke sentra-sentra penjualan hewan kurban, termasuk ke peternakan langsung. Mereka harus memastikan hewan-hewan kurban di tingkat penjual itu layak disembelih sesuai dengan syariat Islam.
Editor : Eka L. Prasetya